Jakarta, CNN Indonesia --
Sinematografer Linus Sandgren - sebelumnya juga membesut 'La La Land' - nampaknya bertanggung jawab atas tata kamera epik dalam adegan pembuka film James Bond No Time to Die.
Diproduksi di kota "gua batu" Matera, Italia, dalam adegan tersebut terlihat pemandangan yang apik saat Bond dan Madeleine bulan madu romantis, hingga akhirnya terpaksa menyudahi cutinya sebagai agen rahasia 007.
Matera, kota yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, juga menjadi lokasi adegan kebut-kebutan Bond dengan Aston Martin DB5-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang sutradara 'No Time to Die', Cary Joji Fukunaga, menyebut kota Matera sebagai "Yerusalem Kecil". Pemandangan di sini memang epik. Selayang pandang mungkin yang terlihat hanya bukit batu kapur. Namun nyatanya, pemukiman penduduk ada di dalamnya.
Matera berada di wilayah selatan Basilicata yang merupakan salah satu daerah termiskin di Italia, dan terpukul keras oleh penguncian virus corona.
Wali Kota Matera, Domenico Bennardi optimis dengan perhatian yang akan diberikan film tersebut ke kotanya pascapandemi. Matera juga menjadi sorotan sebagai Kota Eropa dengan Kebudayaan pada tahun 2019.
 Matera, kota gua Italia yang telah masuk daftar bergengsi UNESCO, menjadi lokasi bulan madu romantis James Bond dan Madeleine di 'No Time to Die'. (REUTERS/YARA NARDI) |
"Film selalu merangkul kota kami, sekarang lebih dari sebelumnya," kata Bennardi, mengutip The Guardian pada Sabtu (2/10),
"Dari musim panas 2017 hingga bulan-bulan pertama 2021, kami menyambut lebih dari 140 perusahaan produksi Italia dan internasional, bahkan selama penguncian. Semua perhatian ini juga membawa serangkaian peluang budaya, sosial, dan wisata. Artinya pariwisata membawa keuntungan dan manfaat bagi seluruh wilayah, baik dari sumber langsung maupun tidak langsung. Jadi pariwisata sangat penting dan kami menyambutnya."
Selain rumah penduduk, gua-gua di Matera (sassi) juga telah banyak yang diubah menjadi hotel hingga restoran. Salah satu hotel ialah L' Hotel di Pietra, di belakang katedral Matera, dengan tarif 70 euro (sekitar Rp1,1 juta per malam).
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Kota miskin
Mengutip REUTERS, sampai tahun 1950-an, kota Matera yang menjadi lokasi syuting James Bond No Time to Die dianggap kawasan penuh aib bagi Italia, di mana terdapat angka kemiskinan serta tingkat kematian bayi yang tinggi, masih adanya penyakit malaria, tumpukan sampah, hingga minimnya pasokan listrik.
Buku Carlo Levi yang berjudul 'Christ Stopped at Eboli' meningkatkan kepedulian akan kondisi putus asa yang dialami orang-orang di Matera.
Setelah itu, sekitar setengah dari 30 ribu penduduk dipindahkan ke rumah baru di bagian modern kota antara tahun 1953 dan 1968.
Matera terletak di sudut terpencil Italia Selatan di wilayah kecil Basilicata. Ini bukan tempat yang paling mudah untuk dijangkau, itulah sebabnya tempat ini relatif tidak dikenal, terutama oleh wisatawan mancanegara.
Sejak menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1993 dan Ibukota Kebudayaan Eropa pada tahun 2019, jumlah pengunjung terus bertambah dan banyak gua telah diubah menjadi hotel dan restoran bergaya.
Meski demikian, Matera masih menyimpan pesona kunonya. Yang lebih mengasyikkan, kerumunan turis di sini juga masih jarang terlihat.
Cara terbaik untuk menjelajahi dua area utama di Matera, Sasso Barisano dan Sasso Caveoso, adalah dengan berjalan kaki, menjelajahi labirin gang-gang sempit, menaiki dan menuruni tangga batu yang tidak rata.
Sebagian besar gua di Matera sekarang menjadi rumah, hotel, restoran, dan bar, tetapi di pinggir kota di Sasso Caveoso wisatawan dapat menjelajahi gua-gua yang tidak berpenghuni dan merasakan bagaimana rasanya tinggal di sini bertahun-tahun yang lalu.
 Matera, kota gua Italia yang telah masuk daftar bergengsi UNESCO, menjadi lokasi bulan madu romantis James Bond dan Madeleine di 'No Time to Die'. (REUTERS/YARA NARDI) |
Matera adalah salah satu pemukiman tertua yang terus dihuni dalam sejarah yang berasal dari periode Palaeolitikum.
Sebagai buktinya, wisatawan dapat melihat bentuk sederhana dari gua Neolitik di mana orang hidup pada 7.000 tahun yang lalu.
Mengunjungi Matera bisa dilakukan dari Bari. Ada stasiun kereta dan bandara di kota ini.
Dari Bari, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Matera naik mobil sewa atau kereta.
Kereta berangkat dari stasiun FAL di sebelah stasiun utama di Bari.
Sesampainya di stasiun Matera Centrale, wisatawan dapat berjalan kaki ke gua-gua dalam waktu sekitar 15 menit atau naik bus "Linea Sassi".
[Gambas:Photo CNN]
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
[Gambas:Youtube]