Ke pantai mungkin sudah pasti dilakukan, namun bagaimana dengan berendam di kolam air panas alami? Di Kintamani, kegiatan wisata terakhir bisa dilakukan.
Di tepi Danau Batur, ada banyak tempat pemandian air panas yang beroperasi.
Rata-rata kolamnya berpemandangan langsung ke arah danau dan gunung, meski perlu diperhatikan juga jam-jam ramai turis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Kalau pendakian bukan jadi pilihan, wisatawan yang ingin menikmati pemandangan gunung dan danau Batur mungkin bisa mendatangi Desa Penelokan.
Di desa ini ada teras terbuka untuk menikmati pemandangan tersebut dari ketinggian.
Selain Desa Penelokan, pemandangan yang kurang lebih sama juga bisa dinikmati di Desa Pinggan.
Pemakaman tradisional khas Bali selain ngaben, yakni mepasah, bisa disaksikan di desa yang berada di timur Danau Batur ini.
Namun wisatawan tak bisa datang tanpa pemandu wisata, karena butuh penyeberangan perahu untuk menuju desa tertua di Bali ini.
Ada banyak kafe berpemandangan Gunung Batur di Kintamani. Tercatat ada enam yang sangat populer, yakni; Ritatkala Cafe, Montana del Café, Kintamani Eco Bike Coffee, Kava Kintamani, Tegukopi, AKASA Kintamani Coffee.
Sebelum datang, jangan lupa melakukan pemesanan tempat agar tidak menunggu dalam antrean terlalu lama.
Itulan rekomendasi kegiatan wisata di Kintamani. Saat ingin datang, siapkan baju hangat, kamera, uang tunai secukupnya, serta jangan lupa patuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.