Menjalani diet menurunkan berat badan tidak disarankan sembarangan, seperti ikut-ikutan tren atau meniru berdasarkan pengalaman orang lain yang sebenarnya belum tentu sama kondisi serta hasilnya.
Mengetahui diet yang cocok ini sangatlah penting. Mengingat cara kerja, metabolisme, dan respons tubuh setiap orang berbeda-beda.
Dilansir Mayoclinic, ada beberapa indikator yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memulai diet. Terlebih jika Anda memiliki penyakit penyerta dan lainnya. Berikut cara mengetahui diet yang cocok untuk diri Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelum memutuskan program diet, tidak ada salahnya melakukan konsultasi ke dokter atau ahli gizi supaya ada pemeriksaan medis terlebih dulu.
Setelahnya, dokter akan lebih mudah menentukan jenis diet yang memang cocok untuk Anda sekaligus memberi panduan lengkap seputar pola makan sampai olahraga.
Jangan ragu diskusikan secara terbuka kepada dokter mengenai hal-hal apa saja yang sudah dilakukan sebelum diet.
![]() |
Alasan seseorang memutuskan diet bisa beragam. Ada yang ingin menurunkan berat badan, mengalami kondisi medis tertentu, atau sebatas menjaga berat badan supaya tetap ideal.
Di tahap ini Anda perlu menentukan tujuan yang pasti karena akan berdampak pada proses ketika diet dimulai.
Apabila dietnya karena paksaan, tentu menjalaninya akan terasa seperti beban yang menyiksa dan tidak akan memberi hasil yang efektif.
![]() |
Mengetahui diet yang cocok juga harus mempertimbangkan opsi ini. Anda lebih suka menjalaninya secara mandiri atau ikut program khusus yang dipandu ahli diet?
Keputusan tersebut bisa dipikirkan secara matang sampai benar-benar yakin. Jika ingin lebih fokus, maka tidak ada salahnya ikut kelas khusus diet.
Hal lainnya adalah mempersiapkan anggaran karena realitanya Anda harus membeli bahan makanan, minuman, dan suplemen selama menjalani program menurunkan berat badan.
![]() |
Aman atau tidaknya pola diet yang dilakukan, pastikan memenuhi tiga syarat berikut, yaitu fleksibilitas, keseimbangan, dan aktivitas.
Fleksibilitas ini mencakup jenis makanan yang dipantang dan dianjurkan. Apabila Anda tidak keberatan membatasi asupan tertentu maka bukan masalah.
Keseimbangan berarti nutrisi dan kalori makanan yang disarankan memang dibutuhkan tubuh, tak sekadar memangkas jenis makanan tertentu. Lalu aktivitas, yaitu mendorong Anda untuk berolahraga atau aktif bergerak.
![]() |
Setelah mempertimbangkan indikator utama, selanjutnya ada beberapa opsi diet yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.
Meski Anda bisa mendiagnosis sendiri untuk mengetahui diet yang cocok, sangat disarankan melakukan konsultasi ke dokter lebih dulu supaya terhindar dari hal-hal tidak diinginkan.
(avd/fef)