Cara Mengetahui Diet yang Cocok untuk Diri Sendiri

CNN Indonesia
Jumat, 08 Okt 2021 08:44 WIB
Mengetahui diet yang cocok sangatlah penting, mengingat cara kerja, metabolisme, dan respons tubuh masing-masing orang berbeda.
Mengetahui diet yang cocok sangatlah penting, mengingat cara kerja, metabolisme, dan respons tubuh masing-masing orang berbeda. (Foto: iStockphoto/kitzcorner)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menjalani diet menurunkan berat badan tidak disarankan sembarangan, seperti ikut-ikutan tren atau meniru berdasarkan pengalaman orang lain yang sebenarnya belum tentu sama kondisi serta hasilnya.

Mengetahui diet yang cocok ini sangatlah penting. Mengingat cara kerja, metabolisme, dan respons tubuh setiap orang berbeda-beda.

Dilansir Mayoclinic, ada beberapa indikator yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memulai diet. Terlebih jika Anda memiliki penyakit penyerta dan lainnya. Berikut cara mengetahui diet yang cocok untuk diri Anda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Konsultasi dokter atau ahli gizi

Close up of doctor and  patient  sitting at the desk near the window in hospitalCara mengetahui diet yang cocok bisa dilakukan dengan cek ke dokter atau ahli gizi (Foto: iStockphoto/andrei_r)

Sebelum memutuskan program diet, tidak ada salahnya melakukan konsultasi ke dokter atau ahli gizi supaya ada pemeriksaan medis terlebih dulu.

Setelahnya, dokter akan lebih mudah menentukan jenis diet yang memang cocok untuk Anda sekaligus memberi panduan lengkap seputar pola makan sampai olahraga.

Jangan ragu diskusikan secara terbuka kepada dokter mengenai hal-hal apa saja yang sudah dilakukan sebelum diet.


2. Memiliki tujuan diet yang jelas

Ilustrasi perempuan ingin makan cokelatCara mengetahui diet yang cocok harus diawali dengan tujuan diet yang jelas (Foto: iStock/Zinkevych)

Alasan seseorang memutuskan diet bisa beragam. Ada yang ingin menurunkan berat badan, mengalami kondisi medis tertentu, atau sebatas menjaga berat badan supaya tetap ideal.

Di tahap ini Anda perlu menentukan tujuan yang pasti karena akan berdampak pada proses ketika diet dimulai.

Apabila dietnya karena paksaan, tentu menjalaninya akan terasa seperti beban yang menyiksa dan tidak akan memberi hasil yang efektif.


3. Diet sendiri atau dipandu

ilustrasi diet rendah proteinCara mengetahui diet yang cocok bisa dengan ikut program khusus diet (Foto: iStockphoto/RossHelen)

Mengetahui diet yang cocok juga harus mempertimbangkan opsi ini. Anda lebih suka menjalaninya secara mandiri atau ikut program khusus yang dipandu ahli diet?

Keputusan tersebut bisa dipikirkan secara matang sampai benar-benar yakin. Jika ingin lebih fokus, maka tidak ada salahnya ikut kelas khusus diet.

Hal lainnya adalah mempersiapkan anggaran karena realitanya Anda harus membeli bahan makanan, minuman, dan suplemen selama menjalani program menurunkan berat badan.


4. Tingkat keamanan diet

Fresh vegetable salad and healthy food for sport equipment for women diet slimming with measure tap for weight loss on wood background. Healthy Sport ConceptCara mengetahui diet yang cocok bisa dilakukan dengan memastikan syarat keamanan diet (Foto: iStockphoto/Wand_Prapan)

Aman atau tidaknya pola diet yang dilakukan, pastikan memenuhi tiga syarat berikut, yaitu fleksibilitas, keseimbangan, dan aktivitas.

Fleksibilitas ini mencakup jenis makanan yang dipantang dan dianjurkan. Apabila Anda tidak keberatan membatasi asupan tertentu maka bukan masalah.

Keseimbangan berarti nutrisi dan kalori makanan yang disarankan memang dibutuhkan tubuh, tak sekadar memangkas jenis makanan tertentu. Lalu aktivitas, yaitu mendorong Anda untuk berolahraga atau aktif bergerak.


5. Tentukan jenis diet

Woman on dieting for good health concept, young women use hands to push fried chicken and choose to eat vegetables for good health.Cara mengetahui diet yang cocok adalah mentukan jenis diet sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh (Foto: iStockphoto/Panupong Piewkleng)

Setelah mempertimbangkan indikator utama, selanjutnya ada beberapa opsi diet yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.

  • Diet seimbang (DASH, Mayo, Mediterania): diet ini cukup fleksibel dilakukan karena mengutamakan keseimbangan nutrisi dan relatif aman untuk jangka panjang.
  • Diet tinggi protein (Dukan dan Paleo): membatasi makanan berlemak, yang dapat berisiko pada defisit nutrisi tertentu serta kurang baik untuk jangka panjang.
  • Diet rendah karbo (Atkins dan South Beach): sangat membatasi asupan karbohidrat sehingga berpotensi defisit kalori dan memungkinkan untuk dilakukan berkala.
  • Diet rendah lemak (Ornish): sama sekali tidak konsumsi protein hewani, melainkan mengutamakan makanan kaya nutrisi, serat, vitamin, mineral dan bisa diterapkan dalam waktu yang lama.
  • Diet rendah kalori (Optifast): membatasi hanya konsumsi 800 kalori per hari sehingga memungkinkan risiko malnutrisi, harus dalam pengawasan dokter dan tidak aman untuk jangka panjang.

Meski Anda bisa mendiagnosis sendiri untuk mengetahui diet yang cocok, sangat disarankan melakukan konsultasi ke dokter lebih dulu supaya terhindar dari hal-hal tidak diinginkan.

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER