Jakarta, CNN Indonesia --
Proses pembakaran kalori akan tetap terjadi saat tubuh tertidur. Berikut beberapa cara membakar kalori saat tidur yang bisa Anda lakukan.
Meski hanya membutuhkan sedikit energi, namun fungsi tubuh akan terus bekerja saat tidur, termasuk di antaranya proses pembakaran kalori.
Mengutip laman Sleep Foundation, umumnya seseorang akan membakar sekitar 50 kalori per jam saat tidur. Namun, jumlah kalori yang terbakar saat tidur akan saling berbeda satu sama lain, tergantung pada tingkat metabolisme basal (BMR) masing-masing individu.
Beberapa faktor akan memengaruhi tingkat metabolisme basal. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi jumlah kalori yang terbakar saat tidur.
1. Tinggi dan berat badan
Semakin besar tubuh seseorang, semakin banyak kalori yang dibutuhkan untuk berfungsi.
2. Aktivitas fisik
Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak. Orang yang aktif secara fisik akan membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.
3. Jenis kelamin
 Ilustrasi. Jenis kelamin menjadi salah satu faktor yang memengaruhi jumlah kalori yang dibakar saat tidur. (janeb13/Pixabay) |
Laki-laki umumnya memiliki BMR yang lebih tinggi daripada perempuan. Pasalnya, laki-laki cenderung memiliki proporsi perbaikan dan regenerasi yang lebih tinggi.
4. Usia
Anak-anak yang sedang tumbuh memiliki metabolisme yang lebih tinggi. Kebutuhan metabolisme menurun seiring bertambahnya usia.
5. Pola makan
Berpegang teguh pada diet sehat dapat membantu Anda mengelola komposisi lemak tubuh.
6. Kualitas tidur
Kualitas tidur yang buruk memberikan efek merugikan pada proses metabolisme tubuh.
7. Hormon dan kondisi medis
Kehamilan, menyusui, menopause, hipotiroid atau hipertiroid, dan kondisi lain dapat meningkatkan atau menurunkan tingkat metabolisme basal.
Untuk meningkatkan jumlah kalori yang dibakar saat tidur, Anda perlu meningkatkan tingkat metabolisme basal. Cara membakar kalori saat tidur termudah adalah dengan pola makan yang tepat, aktivitas fisik cukup, dan tidur nyenyak.
Cara Membakar Kalori saat Tidur
 Ilustrasi. Ada beberapa cara membakar kalori saat tidur. (istockphoto/Adene Sanchez) |
1. Batasi paparan cahaya biru
Cahaya biru punya kemampuan menekan melatonin yang bisa menghambat proses tidur. Mengutip laman The Sleep Doctor, penelitian menunjukkan, cahaya biru dapat mengubah ritme sirkadian tubuh hingga dua kali lipat.
Pada dasarnya, cahaya biru ada di mana-mana, termasuk di antaranya dari sinar matahari. Namun, konsentrasi cahaya biru yang tinggi ditemukan di layar gawai dan lampu.
Dengan kata lain, terlalu banyak paparan cahaya terang, terutama di malam hari, akan mengganggu kualitas tidur, termasuk berpotensi menambah berat badan.
2. Hindari tidur larut
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara waktu tidur dengan potensi kenaikan berat badan. Tidur larut ditemukan meningkatkan risiko penambahan berat badan karena adanya godaan untuk ngemil di tengah malam.
Untuk itu, tidur lebih awal dapat membantu tubuh membakar kalori dengan baik saat tidur.
3. Dapatkan paparan cahaya matahari pagi
Paparan cahaya matahari di pagi hari dapat memperkuat ritme sirkadian. Cahaya matahari dapat memperkuat penurunan alami melatonin yang biasa terjadi di pagi hari.
Cahaya matahari pagi juga mengirimkan isyarat kuat ke otak yang membantu Anda menjaga ritme sirkadian tetap teratur. Ritme sirkadian memberikan banyak kendali atas pola tidur-bangun.
Simak cara membakar kalori saat tidur lainnya di halaman berikutnya...
4. Tidur di kamar yang sejuk
Menjaga kamar tidur tetap sejuk menjadi salah satu kunci tidur berkualitas, yang dengan demikian akan membantu tubuh membakar kalori dengan baik.
Usahakan agar suhu kamar tidur berkisar di antara 17-20 derajat Celcius, atau tepat pada 18 derajat Celcius.
5. Ritual minum teh
Menikmati secangkir teh di malam hari sebelum tidur dapat membuat tubuh lebih rileks, yang pada gilirannya akan membantu proses tidur. Tidur yang berkualitas dapat meningkatkan metabolisme basal sekaligus membakar kalori lebih banyak saat tidur.
Mengutip Eat This Not That, beberapa teh terbaik yang bisa Anda coba di antaranya chamomile, peppermint, levender, serta beberapa teh lain yang memiliki sifat sedatif.
6. Hindari asupan karbohidrat di malam hari
 Ilustrasi. Menghindari asupan karbohidrat di malam hari jadi salah satu cara membakar kalori saat tidur. (Istockphoto/SolStock) |
Karbohidrat memegang peran penting untuk membangun energi. Waktu terbaik untuk mengonsumsi karbohidrat adalah siang hari, bukan malam hari.
Ahli diet Cat Smiley menyarankan Anda untuk tidak mengonsumsi karbohidrat di malam hari. "Anda tidak perlu mengonsumsi karbohidrat sebelum tidur, cukup konsumsi di beberapa titik sepanjang hari," ujarnya.
Anda juga disarankan untuk menghindari makan dengan porsi besar di malam hari. Makan di malam hari hanya akan membuat Anda sulit tertidur karena tubuh membutuhkan waktu lama untuk mencerna makanan. Usahakan untuk makan malam setidaknya 1-2 jam sebelum tidur.
7. Meditasi atau yoga
Melakukan meditasi atau yoga dapat membantu proses tidur. Yoga dan meditasi menawarkan banyak manfaat, salah satunya membuat pikiran lebih tenang.
Praktisi yoga, Mark Balfe-Taylor menyarankan Anda untuk melakukan yoga pose deaf's man. Posisi ini dapat menenangkan sistem saraf, melepaskan ketegangan di bahu dan leher, serta memblokir stres dan menimbulkan perasaan rileks.
8. Mandi air panas
Jika Anda ingin mandi sebelum tidur, maka gunakan air panas. Air panas punya kemampuan meredakan ketegangan dan mengendurkan otot.
Selain itu, air panas juga dapat mengeluarkan hormon oksitosin, hormon bahagia yang menimbulkan perasaan tenang.
9. Berhubungan seks
 Ilustrasi. Bagi pasangan suami-istri, berhubungan seks bisa jadi cara membakar kalori saat tidur. (iStockphoto) |
Khusus bagi pasangan suami istri, berhubungan seks sebelum tidur dapat membantu tubuh membakar kalori lebih banyak.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menunjukkan bahwa, semakin banyak berhubungan seks, tidur jadi semakin berkualitas, dan semakin tinggi pula potensi penurunan berat badan.
Selain cara-cara di atas, jangan lupa juga untuk tetap melakukan aktivitas fisik harian serta menjaga pola makan bergizi seimbang sepanjang hari.