Jakarta, CNN Indonesia --
Ada banyak masalah kesehatan yang mengancam penis. Mengenali ciri-ciri penis yang tidak sehat bisa membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Tanda-tanda penis yang sehat seyogianya terbebas dari lesi atau keluarnya cairan abnormal. Secara umum, warna penis akan sama dengan warna kulit, meski beberapa terlihat sedikit lebih gelap atau terang.
Perubahan mendadak pada bentuk fisik, sensasi, dan fungsi penis bisa menandakan adanya masalah mendasar yang membutuhkan perhatian medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit-penyakit yang mengancam penis itu disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya saja, kebiasaan seksual yang tidak sehat.
Mengutip Medical News Today, kebiasaan seksual yang tidak sehat dan aman, seperti bergonta-ganti pasangan, dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS).
Berat badan juga dapat memengaruhi kesehatan penis. Studi menemukan, orang dengan obesitas lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi.
Tak hanya itu, pola makan yang buruk, jarang berolahraga, hingga kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok juga dapat berdampak pada kesehatan reproduksi pria.
Ciri-ciri Penis Tidak Sehat
 Ilustrasi. Mengetahui ciri-ciri penis tidak sehat membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat. (iStockphoto/Anut21ng) |
Ada beberapa kondisi kesehatan yang secara langsung dapat memengaruhi kesehatan penis seperti berikut:
1. Infeksi menular seksual seperti klamidia, herpes, dan kutil kelamin
2. Phimosis atau kondisi ketika kulup ketat tidak dapat ditarik kembali ke kepala penis
3. Balanitis atau peradangan pada kepala penis
Untuk itu, Anda perlu mengetahui ciri-ciri penis yang tidak sehat yang ditandai dengan beberapa kondisi berikut, mengutip Health.
1. Melengkung saat ereksi
Kondisi ini sangat umum dialami pria dan biasanya terjadi secara tiba-tiba. Ahli urologi dari Cleveland Clinic, Ryan Berglund mengatakan, kondisi tersebut menandakan adanya penyakit Peyronie, yang disebabkan oleh penumpukan jaringan parut.
Hingga saat ini, kalangan medis belum dapat memastikan penyebab Peyronie. Namun, banyak dokter percaya Peyronie disebabkan oleh cedera penis, seperti saat berolahraga.
"Dikatakan melengkung jika bengkok lebih dari 30 derajat atau jika dirasa mengganggu saat berhubungan seksual," ujar Berglund menambahkan.
Jika mengalami kondisi tersebut, Berglund menyarankan Anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Fertility & Sterility menemukan, Peyronie dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
2. Benjolan di bawah kulit
 Ilustrasi. Adanya benjolan di bawah kulit penis menjadi salah satu ciri-ciri penis tidak sehat. (iStockphoto/Andrii Zastrozhnov) |
Ciri lain yang perlu diperhatikan adalah adanya benjolan di bawah kulit penis. Biasanya, kondisi ini membuat penis terasa lebih keras.
Sebagian besar benjolan disebabkan oleh masalah di pembuluh darah, sebagian lainnya disebabkan juga oleh penyumbatan kelenjar getah bening.
Meski tak melulu menandakan kanker, namun Anda yang mengalami kondisi tersebut harus segera memeriksakan diri ke dokter.
"Jika itu disebabkan oleh jaringan parut, dokter mungkin akan melakukan operasi untuk menghilangkannya," jelas Berglund.
3. Beruntus
Banyak hal yang bisa menyebabkan beruntus pada penis. Mulai dari lesi jinak, jerawat, hingga sesuatu yang disebut dengan 'papula penis mutiara' yang biasanya berupa benjolan kecil.
Selain itu, beruntus juga bisa menandakan adanya kista.
Namun, beberapa beruntus dengan ukuran yang lebih besar bisa menandakan adanya penyakit kutil kelamin. Penyakit ini disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) jenis tertentu.
Simak ciri-ciri penis yang tidak sehat lainnya di halaman berikutnya...
4. Terasa sakit
Rasa sakit menjadi tanda umum dari adanya penyakit yang menyertai, termasuk pada penis.
Berglund mengatakan, luka pada penis yang terasa menyakitkan bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti sifilis dan herpes. Untuk itu, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi tersebut.
5. Masalah buang air kecil
Adanya darah dalam urine menjadi salah satu masalah buang air kecil yang harus diwaspadai. Kanker bisa jadi salah satu penyebab terburuknya.
Selain kanker, warna merah atau merah muda pada urine juga bisa menandakan adanya batu ginjal, infeksi kandung kemih, atau cedera.
Masalah buang air kecil lainnya, seperti retensi kandung kemih, biasanya disebabkan oleh prostat yang jinak. Berglund menyarankan Anda untuk melakukan skrining kanker prostat sedari dini.
6. Benjolan pada testis
 Ilustrasi. Benjolan pada testis juga menjadi ciri-ciri penis yang tidak sehat. (iStockphoto/Business) |
Beberapa pria memiliki benjolan pada testis. Namun, biasanya benjolan tersebut disebabkan oleh sesuatu yang bersifat jinak.
Jika Anda merasakan adanya benjolan dan terasa nyeri, maka bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh infeksi.
Namun, Anda perlu hati-hati jika benjolan disebabkan oleh kondisi yang disebut dengan torsio tertis. Nama terakhir merupakan kondisi ketika testis terpelintir sehingga menimbulkan nyeri hebat. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh cedera.
Selain benjolan, kondisi ini juga menimbulkan gejala lain seperti demam, mual, pembengkakan skrotum, dan sakit perut.
Torsi tertis merupakan kondisi darurat medis. Untuk itu, penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan.
Cara Menjaga Kesehatan Penis
Menjaga kesehatan penis menjadi satu-satunya cara untuk mencegah berbagai penyakit di atas. Berikut cara menjaga kesehatan penis yang bisa Anda lakukan.
1. Hubungan seks yang aman dan sehat
Mengutip laman Mayo Clinic, selalu lakukan hubungan seksual yang aman dan sehat. Hindari kebiasaan bergonta-ganti pasangan. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan kondom demi mencegah penularan IMS.
2. Vaksinasi
Jika Anda berusia 26 tahun atau lebih, maka pertimbangkan untuk mendapatkan suntikan vaksin human papillomavirus (HPV). Vaksin menjadi salah satu cara mencegah kanker yang menyerang sistem reproduksi.
3. Kelola berat badan
 Ilustrasi. Mengelola berat badan jadi salah satu cara menjaga kesehatan penis. (iStockphoto/spukkato) |
Mempertahankan berat badan yang sehat bisa membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes tipe-2, dan faktor-faktor lain yang bisa memicu disfungsi ereksi.
Jangan lupa untuk terus aktif secara fisik. Aktif secara fisik juga ditemukan dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi.
4. Kurangi asupan rokok dan minuman beralkohol
Usahakan untuk mengurangi atau bahkan menyetop kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Cara Membersihkan Penis
Selain beberapa cara di atas, Anda juga disarankan untuk selalu menjaga kebersihan penis.
Mengutip Medical News Today, seorang pria disarankan setidaknya mencuci penis dengan sabun lembut sekali dalam sehari. Hindari penggunaan sabun yang abrasif dan beraroma kuat karena dapat mengiritasi kulit penis.
Beberapa bagian penis yang perlu dibersihkan di antaranya:
- rambut kemaluan
- skrotum
- daerah antara kaki dan skrotum
- batang penis
- area di bawah kulup, jika belum disunat