Setelah kota kanal Venesia di Italia, Thailand juga disebut berencana menerapkan aturan tiket masuk bagi wisatawan mancanegara, yang dimaksudkan untuk mensubsidi proyek-proyek revitalisasi objek wisata di negaranya.
Biaya 500 baht (sekitar Rp210 ribu) dari tiket masuk itu akan digunakan untuk "dana transformasi pariwisata," yang akan membantu industri negara itu beralih dari pariwisata massal serta fokus pada hal-hal seperti pariwisata ramah lingkungan.
Yuthasak Supasorn, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, mengatakan targetnya adalah mengumpulkan 5 miliar baht (sekitar Rp2,1 triliun) pada tahun pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proyek-proyek tersebut harus merupakan kolaborasi lokal, dan pemerintah harus menggunakan dana tersebut untuk mendukung proyek-proyek yang dapat menciptakan dampak baik terhadap ekonomi," kata Supasorn, seperti yang dikutip dari Bangkok Post.
"Saat ini kami fokus pada kualitas wisatawan, tak hanya kuantitasnya, jadi kami rasa tiket masuk ini tidak akan mengganggu jumlah kedatangan... Kami berharap dana ini akan mendukung perubahan pariwisata nasional yang menciptakan lebih banyak objek wisata yang aman dan bersih."
Aturan mengenai tiket masuk ini belum ketuk palu, karena hingga saat ini pihak terkait masih mendata lokasi objek wisata yang butuh pendanaan dari cuan tersebut nantinya.
Hingga saat ini, pariwisata Thailand juga masih beranjak siuman setelah tertampar pandemi virus Corona yang menyebabkan penutupan gerbang pariwisatanya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...