Jakarta, CNN Indonesia --
Merasa tiket wisata dengan pesawat luar angkasa dari Elon Musk, Jeff Bezos atau Richard Branson terlalu mahal? Mungkin kini Anda bisa menabung untuk membeli tiket layanan balon udara.
World View, sebuah perusahaan balon stratosfer, mengumumkan perluasan layanan yang mencakup pengalaman wisata luar angkasa yang baru dengan balon udara berteknologi tinggi.
Penerbangan luar angkasa ini akan mengantar delapan peserta dan dua anggota awak World View, dalam balon stratosfer bertekanan nol dan kapsul ruang angkasa bertekanan ke ketinggian 37 kilometer ke stratosfer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara total, pengalaman ke luar angkasa naik balon udara ini akan berlangsung selama enam hingga 12 jam.
Perjalanan dimulai di pelabuhan antariksa World View yang punya cabang di seluruh dunia.
Sebelum ke luar angkasa, wisatawan akan diajak pelesir di pelabuhan yang jadi destinasi.
Lokasi pelabuhan antariksa milik mereka termasuk di Grand Canyon di Amerika Serikat, Great Barrier Reef di Queensland Australia, Serengeti di Kenya, tempat Aurora Borealis di Norwegia, Amazonia di Brasil, Piramida Giza di Mesir, dan Tembok Besar China di Mongolia.
Tiket wisata balon udara luar angkasa ini dibanderol dengan harga US$50 ribu (sekitar Rp712 juta) per orang.
Harga ini terbilang lebih murah ketimbang wisata luar angkasa yang ditawarkan perusahaan tiga milyuner di atas, yang tiketnya dimulai dari harga US$500 ribu (sekitar Rp7 miliar) per orang.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
"Kami memilih untuk memberikan pengalaman wisata luar angkasa yang berbeda, yang akan memungkinkan lebih banyak manusia untuk melihat bulatnya Bumi, kegelapan ruang angkasa, dan kerapuhan planet kita. Untuk meningkatkan akses umat manusia ke wisata ruang angkasa, kami merasa penting untuk menawarkan pengalaman ini dengan harga yang lebih terjangkau," kata Ryan Hartman, presiden dan CEO World View, seperti yang dikutip dari Travel and Leisure pada Senin (4/10).
Tapi, keterjangkauan harga bukan satu-satunya tujuan perusahaan ini. Ada faktor aksesibilitas untuk semua kalangan yang juga dipertimbangkan.
"Kami ingin memastikan bahwa layanan ini dapat diakses oleh orang-orang dengan segala semua kemampuan fisiknya. Kami telah merancang pengalaman untuk penerbangan dan pendaratan yang sangat lembut, yang mungkin lebih mulus dibanding pesawat komersial," ujarnya.
Mereka yang tertarik untuk bergabung dengan penerbangan dapat melakukan deposit mulai hari ini hanya dengan US$500 (sekitar Rp7 juta).
Penerbangan komersial pertama World View diharapkan akan dimulai pada awal 2024 dengan nirlaba Space for Humanity.
"Kami sangat senang dijadwalkan terbang dengan kapsul komersial pertama World View," kata Rachel Lyons, direktur eksekutif Space for Humanity, dalam pernyataannya.
"Misi kami adalah untuk memperluas akses ke luar angkasa bagi semua orang dan dengan melakukan itu, demi menginspirasi semua kalangan untuk menciptakan perubahan positif di Bumi. Ini adalah terobosan penting dalam sektor pariwisata ruang angkasa."
Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan tiket wisata luar angkasa dengan balon udara ini bisa diketahui melalui link ini.
[Gambas:Photo CNN]
[Gambas:Video CNN]