MYTH VS FACT

Madu Asli Tidak Akan Berubah Warna, Mitos atau Fakta?

CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 20:18 WIB
Madu asli disebut tidak akan berubah warna, benarkah? Berikut fakta di balik mitos keaslian madu, termasuk anggapan madu asli tidak berubah warna.
Madu asli disebut tidak akan berubah warna, benarkah? Berikut fakta di balik mitos keaslian madu, termasuk anggapan madu asli tidak berubah warna. (iStockphoto/Zdenka_Simekova)

3. Mitos 2: Madu asli bisa meletup

"Meletup atau tidaknya madu di dalam botol pada saat dibuka tidak bisa menjadi jaminan keaslian madu tersebut," ujar Irtya.

Madu berasal dari cairan tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Secara alamiah, madu mengandung sel ragi (khamir). Sel ragi ini akan lebih mudah mengalami proses fermentasi pada madu dengan kadar air yang tinggi.

4. Mitos 4: Madu asli tidak disukai semut

Mitos yang satu ini juga tidaklah tepat. "Baik madu asli maupun madu tidak asli sebenarnya sama-sama dikerubungi semut," kata Irtya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Irtya, tingkat rasa manis atau pahitnya madu bergantung dari sumber makanan lebah atau nektarnya.

Selain itu, seberapa cepat madu menarik perhatian semut juga bergantung dari beberapa faktor antara lain kadar air, kelembapan lingkungan dan lokasi penyimpanan madu.

"Kandungan air yang lebih banyak pada madu akan menyebabkan madu tidak terlalu lengket, hal ini menyebabkan lebih banyak molekul udara dan aroma yang dilepaskan melalui penguapan sehingga lebih mudah menarik semut," paparnya.

"Ketika lingkungan lembap, serangga akan lebih mudah menangkap bau sehingga semut akan lebih mudah tertarik."

Di samping itu, menurut Dewi, umumnya semut menyukai madu, bahkan sejak masih berbentuk nektar yang baru keluar dari ujung tanaman.

Saking menyukainya, lebah dan semut sering berebut untuk mengambil nektar. Meskipun begitu, ada beberapa kondisi madu yang tidak disukai oleh semut, salah satunya madu yang belum cukup umur.

Madu yang belum cukup umur akan mengakibatkan terjadinya fermentasi yang mana akan menghasilkan karbondioksida yang tidak disukai semut.

"Kesimpulannya, semut akan menyukai madu yang sudah cukup umur panen dan tidak menyukai madu yang mengalami fermentasi," tambah Dewi.

(agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER