Ketika bosan dengan posisi seks itu-itu saja, sesekali Anda pasti ingin membuat pasangan lebih melayang dengan seks yang bergairah dan memuaskan di ranjang. Cobalah melakukannya posisi seks laba-laba, posisi yang membutuhkan keberanian namun tak ada salahnya untuk dicoba.
Posisi seks ini bukanlah posisi di mana Anda memulai penetrasi pada pasangan, atau mengakhirinya setelah terjadi orgasme atau ejakulasi. Posisi ini bisa Anda terapkan di tengah-tengah, bukan di awal atau akhir permainan, meski demikian posisi ini bisa meningkatkan kemungkinan orgasme karena gesekan yang lebih intim.
Melansir dari Mens Health, Anda dan pasangan akan mendapat beberapa keuntungan saat melakukan posisi ini. Hal paling umum, posisi ini membuat Anda bisa mencapai G-spot pasangan lebih mudah dan membuat wanita bisa menikmatinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Kate Balestrieri, pendiri Modern Intimacy menyebut, posisi ini memang membutuhkan lebih banyak kelincahan tetapi mungkin lebih mudah diakses kedua pihak.
Saat melakukan posisi ini, hal pertama yang bisa dilakukan adalah berbaring telentang dengan kepala berhadapan, dan kaki direntangkan di sepanjang sisi tubuh masing-masing atau bisa juga langsung duduk, saling berhadapan, dengan pasangan duduk di pangkuan pasangan dan kaki mereka di atas kaki pasangannya.
"Dari sana, kedua pasangan menyelaraskan kelamin untuk penetrasi, bersandar, dan menopang diri mereka di tangan atau siku, mengangkat satu atau kedua pinggul mereka dari permukaan," kata Balestrieri.
Di sisi lain, pendiri dan kepala konspirator New Society for Wellness (NSFW), klub seks yang berbasis di NYC, Daniel Saynt mengatakan, gaya laba-laba adalah posisi yang bagus bagi mereka yang mencari pengalaman seksual yang lebih lambat, karena mengayun terlalu cepat dapat menyebabkan tergelincir dan harus mengatur ulang.
"Posisi ini sangat bagus untuk stimulasi frontal dinding vagina, yang merupakan pusat kesenangan yang ketika dirangsang meningkatkan kemungkinan keluar (orgasme)," kata dia.
Hal buruknya, Anda mungkin tak bisa berlama-lama saat melakukan posisi ini. Semua tergantung pada tingkat kekuatan, kebugaran, dan kelincahan fisik Anda.
Tak hanya itu, keterbatasan fleksibilitas punggung dan kekuatan serta mobilitas lengan atau bahu akan menjadi hambatan utama untuk berhasil melakukan posisi ini.
Kelemahan lainnya adalah Anda tidak dapat menggunakan tangan Anda dalam posisi ini untuk merangsang area lain di tubuh pasangan Anda, misalnya payudara atau klitorisnya.
(tst/chs)