Napak tilas Sumpah Pemuda yang kedua ialah di Museum Kebangkitan Nasional.
Bangunan ini bisa dibilang menjadi cikal bakal gerakan pemuda di Indonesia, terutama setelah Organisasi pemuda pertama, Boedi Oetomo, lahir di sini.
Museum yang berada di Jalan Dr Abdul Rahman Saleh, Nomor 26, Senen, Jakarta Pusat, ini awalnya ialah sekolah dokter yang didirikan Belanda, STOVIA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh-tokoh penting, seperti Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan R. Soetomo, bersekolah di sini.
Di tengah kesibukannya menimba ilmu, mereka bersama kawan-kawannya sering mengadakan rapat untuk menjalin kekompakan pemuda se-Tanah Air demi menumpas habis penjajahan dari Indonesia.
![]() |
Napak tilas ketiga soal Sumpah Pemuda mengarah ke Museum Gereja Katedral, yang berlokasi tepat di samping Gereja Katedral Jakarta.
Belum banyak yang tahu, kalau pemuda dan pemudi Katolik di Indonesia juga membantu lahirnya Sumpah Pemuda dengan menyediakan lokasi sebagai tempat Kongres Pemuda Kedua hari pertama pada 27 Oktober 1928.
Dirangkulnya banyak pemuda dan pemudi, dari berbagai latar belakang suku, agama, dan pendidikan, amat menggambarkan betapa ikrar Sumpah Pemuda sebenarnya diciptakan bukan hanya untuk melawan penjajah, namun menyatukan perbedaan antarpenduduk di Indonesia.
(ard)