100 TAHUN PENDAKIAN EVEREST

Perubahan Iklim Membuat Pendakian Everest Kian Mematikan

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Nov 2021 14:20 WIB
Banyak mayat pendaki Gunung Everest yang dibiarkan membeku dalam salju, karena proses evakuasi amatlah mahal dan sangatlah berbahaya.
Selain kehabisan oksigen atau sakit, faktor kematian pendaki di Gunung Everest juga sering disebabkan oleh bencana alam akibat perubahan iklim. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dari kejauhan, Gunung Everest nampak seperti tumpukan kue Putri Salju dalam toples: menjulang dan berselimut putih. Tapi saat semakin didekati, tak seorang pun bisa mengelak fakta, bahwa gunung setinggi 8.849 meter ini merupakan gunung tertinggi di dunia.

Selain fakta-fakta soal kemegahan dan ketinggiannya, jangan lupakan juga faktor-faktor bahaya yang meliputi pendakian Gunung Everest.

Sejak pendakian tim Inggris pada tahun 1921, sebanyak 310 pendaki telah tewas di Gunung Everest, termasuk sherpa, warga lokal yang menjadi porter, ranger, dan pemandu pendakian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Alanarnette, sejak tahun 1953, tercatat hanya tiga tahun "atap dunia" ini tak memakan korban, yakni pada tahun 1965, 1971, dan 1985.

Sebagian besar kematian disebabkan oleh faktor kehabisan oksigen saat pendakian.

Tak hanya saat menuju puncak, banyak pendaki yang juga tewas dalam perjalanan turun. Kelelahan yang luar biasa membuat diri ceroboh dan mengundang celaka.

Catatan kematian

Dalam 100 tahun sejarah pendakian Gunung Everest, tercatat ada lima momen kecelakaan paling tragis yang terjadi di sana.

Pertama, pada tahun 1970, saat enam sherpa tewas dalam longsor gletser di area Khumbu Icefall. Kedua, pada tahun 1974, enam orang pendaki asal Prancis tewas juga dalam longsor salju di area West Ridge Direct.

Ketiga, pada tahun 1996, saat 12 orang tewas dalam badai salju. Keempat, pada tahun 2014, sebanyak 16 sherpa tewas dalam longsor gletser di Khumbu Icefall.

Dan kelima, pada tahun 2015, saat 22 orang tewas saat longsor salju dari Pumori ke Base Camp yang dipicu oleh gempa Nepal.

Setelah kejadian, banyak mayat yang tak bisa dievakuasi. Mereka seakan membeku dalam keabadian.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Perubahan Iklim Membuat Pendakian Everest Kian Mematikan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER