Perubahan Iklim Melunturkan Keindahan Warna Musim Gugur

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 13:50 WIB
Kawasan Blue Ridge Parkway di North Carolina yang menjadi destinasi wisata musim gugur favorit di Amerika Serikat. (AP/Gerry Broome)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perubahan iklim ekstrem mulai membuat musim gugur terganggu.

Pemandangan bak lukisan klasik berwarna merah-oranye-kuning semakin tidak dapat diprediksi, bahkan berlangsung terlalu cepat.

Ancaman perubahan iklim pada musim gugur bisa dilihat di kawasan timur laut Amerika Serikat.

Para ahli mengatakan kalau perubahan iklim membuat warna lukisan musim gugur di sana memudar sampai menunda musim puncak, menyebabkan kekhawatiran bagi industri pariwisata kawasan itu yang biasanya mendapat cuan miliaran dolar.

Para konservasionis mengatakan, suhu yang lebih hangat dan curah hujan yang lebih deras membuat daun lebih hijau.

Sementara cuaca ekstrem seperti gelombang panas dan badai merobohkan pepohonan sebelum mencapai musim gugur.

"Perubahan iklim membuat kecil kemungkinan kita akan mendapatkan lukisan warna musim gugur yang sempurna," Andy Finton, ahli ekologi hutan di Nature Conservancy di Massachusetts, seperti yang dikutip dari AFP pada Minggu (7/11).

Setiap Oktober, wisatawan berbondong-bondong ke negara bagian seperti Vermont, Maine dan New Hampshire untuk menikmati pemandangan musim gugur.

Sederhananya, kombinasi siang yang panas dan malam yang dingin mempercepat penguraian klorofil, mengungkap pigmen karotenoid kuning dan oranye yang menghasilkan warna khas musim gugur: merah-orange-kuning.

Tetapi siang yang lebih panas, ditambah dengan malam yang lebih hangat dan langit mendung yang disebabkan oleh peningkatan curah hujan memperlambat proses fotosintesis di musim gugur.

"Apa yang akan Anda lihat adalah warna musim gugur yang lebih redup," kata Finton.

Kawasan Blue Ridge Parkway di North Carolina yang menjadi destinasi wisata musim gugur favorit di Amerika Serikat. (AP/Gerry Broome)

'Leaf-peeping' adalah istilah slang di Amerika Serikat yang digunakan untuk menggambarkan wisata musim gugur, di mana turis biasanya berfoto bersama keluarga atau pasangannya.

Banyak situs yang mencoba memprediksi di mana dan kapan puncak musim gugur akan terjadi yang biasanya dimulai dari New England, termasuk Massachusetts dan Connecticut, hingga ke New York.

Tetapi para ahli ekologi mengatakan perubahan iklim membuat musim gugur jadi lebih sulit diprediksi.

Stephanie Spera, seorang ilmuwan lingkungan di University of Richmond, sedang mempelajari dampak perubahan iklim pada dedaunan musim gugur di Taman Nasional Acadia di Maine.

"Apa yang kami lihat adalah musim gugur datang seminggu lebih lambat sejak tahun 1950-an, dan pada tahun ini tiba sekitar minggu kedua Oktober, kata Spera kepada AFP.

Barbara Brummer, ahli biologi lapangan di kantor Nature Conservancy New Jersey, memperkirakan setidaknya musim gugur tiba dua minggu terlambat tahun ini "dari apa yang biasanya terjadi 100 tahun yang lalu."

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Perubahan Iklim Melunturkan Keindahan Warna Musim Gugur


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :