ANALISIS

Mencari Cara Belajar Calistung yang Terbaik untuk Anak Indonesia

CNN Indonesia
Minggu, 21 Nov 2021 07:45 WIB
Banyak orang tua memaksa anak bisa calistung sejak usia dini. Padahal, belajar calistung harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Banyak orang tua memaksa anak bisa calistung sejak usia dini. Padahal, belajar calistung harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan.(Foto: iStockphoto/cheangchai4575)

Bisakah cara ini dilakukan di Indonesia?

Psikolog anak, Alzena Masykouri menyebut negara-negara yang memiliki sistem pendidikan bagus sebenarnya telah menyiapkan anak untuk belajar akademik sejak usia dini. Namun, cara mereka bukan memaksa tapi membuat anak menyukainya. Caranya adalah dengan kegiatan-kegiatan pra-calistung yang memang dekat dengan kehidupan.

"Seperti memasang dan melepas kancing baju, menuang air dari teko ke gelas, menalikan tali sepatu, menjepit jemuran, melakukan aktivitas secara tertib, mendengarkan cerita, dan hal lainnya," kata Alzena saat dihubungi.

Semua hal ini kata dia, dilakukan sejak dini tanpa embel-embel belajar membaca menulis dan berhitung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan, tentu disana gak ada les baca tulis 88 jam bisa lancar membaca. Jadi jangan diambil sepotong saja, tapi dicari tau apa aktivitas yang mereka lakukan di sana dan tujuannya secara pembelajaran dan kognitif atau perkembangan anaknya bagaimana," kata dia.

Berhenti memaksa anak

Sesuatu yang dipaksa tak pernah berakhir baik. Bukan perkara calistung yang berbahaya tapi cara menerapkannya yang dipaksalah yang berbahaya. Pemaksaan biasanya terjadi satu arah, tanpa memerhatikan kesediaan, kesiapan, dan kesanggupan pihak lainnya, dalam hal ini anak balita untuk belajar calistung.

Akibatnya pemaksaan itu menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Saat anak dipaksa ketika belum siap tentu akan berdampak pada perasaan dan kesehatan mentalnya. Anak malah jadi malas belajar karena pengalaman yang tidak menyenangkan.

"Dipaksa, keharusan, bukan atas kesiapan, kemauan, dan kesanggupan sendiri tentu akan menjadi beban pada manusia, mau berapapun usianya," kata Alzena.

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mayapada, Denta Satria Kurniawan menyebut pendidikan calistung sebaiknya dimulai dari orang tua. Orang tua memang tak boleh memaksa, tapi memberikan contoh untuk anak.

"Utamanya kasih contoh ke anak, pengen anak bisa baca, kita rajin baca, kita baca koran. Nanti kan dia nanya, mama papa lagi ngapain sih, oh lagi baca. Anak itu akan ngomong sendiri, baca apa, nanti dia akan tertarik, penasaran, akhirnya dia ikutan belajar membaca," kata dia.

Orang tua sebaiknya memberikan dukungan untuk lingkungan belajar yang nyaman bagi anak. Ini bisa membuat anak senang akan belajar.

(tst/ptj)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER