Pada dasarnya, tak masalah jika Anda ingin mengeringkan wajah dengan handuk. Hanya saja, lakukan dengan cara yang tepat.
Mengutip Hello Glow, alih-alih menggosoknya, tepuk area wajah dengan handuk agar tak merusak elastisitas kulit.
Jangan mencuci muka dengan terlalu keras. Coba-lah mencuci muka dengan gerakan melingkar yang lembut hanya dengan 2-3 jari di masing-masing tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dicuci, kulit wajah perlu mendapatkan olesan pelembap. Namun, jangan menunggu wajah kering untuk mengaplikasikan pelembap.
Pelembap harus diterapkan saat kulit masih dalam kondisi lembap. Tepuk kulit wajah dengan handuk dan biarkan tetap lembap, lalu oleskan pelembap. Hal ini akan membuat pelembap lebih mudah menyerap.
![]() |
Sebelum mencuci muka, Anda disarankan untuk menghapus semua riasan. Mengutip Healthline, kebiasaan ini berlaku untuk semua jenis kulit.
Celupkan kapas ke dalam micellar water, penghapus riasan, atau minyak alami seperti zaitun untuk menghilangkan area di sekitar mata. Lalu, cuci minyak atau sisa pembersih dengan mencuci muka.
Sabun batangan yang biasanya mengeluarkan banyak busa dapat mengubah keseimbangan pH kulit, yang bisa meningkatkan pertumbuhan ragi dan bakteri.
Meski tak masuk ke dalam langkah mencuci muka, namun penggunaan toner dapat membantu kembali menyeimbangkan kulit.
Toner merupakan cairan yang digunakan untuk mengatur ulang pH kulit. Penggunaan toner dapat melindingi diri dari bakteri.
Cari bahan-bahan toner seperti air mawar yang bersifat anti-aging, chamomile yang menenangkan, atau asam salisilat untuk melawan jerawat.
Oleskan toner pada kapas, lalu usap ke area wajah. Khususnya, pada area T-zone yang cenderung berminyak.
Demikian cara cuci muka yang benar serta hal-hal lain yang perlu diketahui. Semoga membantu!
(asr)