5 Tips Membuktikan Perselingkuhan dalam Rumah Tangga
Perselingkuhan menjadi salah satu masalah serius dalam rumah tangga. Tengok saja kisah Aris (Reza Rahadian) dan Kinan (Putri Marino) dalam serial Layangan Putus. Banyak orang merasa terhubung dengan gonjang-ganjing rumah tangga mereka akibat perselingkuhan yang dilakukan Aris.
Akan tetapi, pembuktian perselingkuhan pasangan kerap buntu. Pasalnya, pasangan bakal selalu mengelak bahkan bertingkah layaknya korban atas tuduhan tak beralasan.
"Mereka bisa playing victim, tidak mau mengaku, malah berusaha membuat pasangannya merasa bersalah karena telah menuduhnya berselingkuh," kata Koentjoro, psikolog dari Universitas Gadjah Mada, pada CNNIndonesia.com pada Rabu (12/1).
Dia pun memberikan metode-metode yang bisa Anda gunakan untuk membuktikan dugaan perselingkuhan pasangan. Berikut diantaranya.
1. Manfaatkan teknologi
Kini ponsel pintar alias smartphone tak sebatas jadi alat komunikasi. Smartphone memungkinkan Anda melacak dan mengumpulkan bukti perselingkuhan pasangan.
"Bisa juga pasang aplikasi pengintai. Biasanya ini yang paling sering dilakukan," kata Koentjoro.
2. Cek transaksi perbankan
Kinan dikisahkan mencium perselingkuhan sang suami berkat data mutasi rekening. Dia mengamuk sebab ada transfer uang ke rekening atas nama Lydia.
Anda bisa meniru cara Kinan dengan mengecek transaksi perbankan yang tidak sesuai atau mencurigakan. Sebaiknya buat salinan atau tangkapan layar dari transaksi mencurigakan kemudian simpan sebagai bukti.
3. Membuktikan apa yang si dia katakan
Jika memang pasangan berselingkuh, dia tentu akan memberikan jatah waktu untuk berdua dengan selingkuhannya. Suami atau istri jadi semakin jarang di rumah dengan alasan pekerjaan atau perjalanan dinas.
Dikutip dari Beliefnet, saat pasangan menyebut soal kesibukan pekerjaan atau dinas, Anda bisa menghubungi rekan kerjanya. Sebaiknya tanya dengan sopan dan tidak kentara bahwa Anda sedang membuktikan dugaan perselingkuhan pasangan.
4. Ubah kebiasaan
Tiap orang memiliki kebiasaan unik dan ini kerap menimbulkan konflik saat berumah tangga. Adaptasi menuju kenyamanan hidup bersama memang perlu waktu. Tidak heran saat ada perubahan kebiasaan atau rutinitas yang sudah 'mapan', pasti ada saja gesekan.
Akan tetapi gesekan ini tidak akan menimbulkan persoalan serius. Buat pasangan yang setia, perubahan kebiasaan Anda tidak akan direspons berlebihan, malah cenderung dibiarkan. Namun, pasangan yang berselingkuh justru akan merasa frustasi dan terganggu.
5. Ajak pasangan bicara
Anda boleh curiga tetapi jangan sampai Anda menuduh pasangan. Sebaiknya luangkan waktu berkualitas untuk berdiskusi mengenai hubungan.
Diskusi bisa berisi apa yang Anda dan pasangan rasakan selama hidup bersama, hal-hal yang belakangan disukai dan kurang disukai, kemudian kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi.
Anda pun berkesempatan mengungkapkan rasa cemas, takut, curiga akan perilaku pasangan. Cara seperti ini tidak akan membuat pasangan merasa terpojok. Sebaliknya, jika Anda mengawali dengan tuduhan, diskusi tidak akan berjalan dan dia malah mengelak atau balik menyalahkan Anda.
(els/asr)