6 'Lampu Kuning' dalam Hubungan, Perlu Waspada dan Hati-hati

CNN Indonesia
Selasa, 15 Feb 2022 18:09 WIB
Sebelum melangkah lebih jauh, berikut sederet 'lampu kuning' atau 'yellow flags' dalam hubungan yang harus diwaspadai.
Sebelum melangkah lebih jauh, berikut sederet 'lampu kuning' atau 'yellow flags' dalam hubungan yang harus diwaspadai. ( Istockphoto/Tijana87)

3. Kesulitan kontak mata

Verdolin berkata kontak mata perlu dibedakan dengan menatap. Menatap bisa menandakan tantangan atau ancaman, sedangkan kontak mata berbeda. Menghindari kontak mata bisa berarti menahan sesuatu, biasanya informasi atau perhatian.

Menurut dia, orang menggunakan kontak mata untuk informasi dan isyarat sosial yang penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika teman kencan Anda terus-menerus melihat ke arah lain, seperti monyet Rhesus, Anda juga akan melakukannya, karena ingin melihat apa yang dia lihat. Ini akan membuat Anda merasa bingung, tidak pasti, dan sedikit cemas," katanya.

4. Susah menerima kritik

'Lampu kuning' dalam hubungan bisa dilihat dari cara orang menangani kritik. Saat si dia mampu menerima percakapan yang kurang nyaman seperti kritikan, ini menandakan dia seorang yang cerdas secara emosional.

Amati cara dia menanggapi kritik. Apa dia terbuka dan mendengar umpan balik Anda? Apa dia bereaksi dengan membela diri atau bahkan membalas karena terluka? Jika yang kedua, ini berarti 'lampu kuning'.

"Anda ingin bersama pasangan yang berusaha memahami dan berempati dengan perasaan Anda, bukannya bersikap defensif atau tersinggung," ujarnya.

5. Sering berasumsi

Ingat, hanya Anda yang mengenal diri Anda dengan baik. Ini jadi 'lampu kuning' jika pasangan membuat asumsi asal tentang bagaimana Anda berpikir atau merasa, seolah dia lebih mengenal Anda.

"Ini menunjukkan bahwa orang tersebut benar-benar tidak mencoba untuk mengenal Anda, bahwa dia memiliki [praduga] tentang Anda dan siapa Anda. Jika ini terus berlanjut, kepercayaan tidak akan pernah bisa dibangun dalam hubungan, dan Anda mungkin merasa tidak didengar, dilihat, atau dipahami siapa diri Anda sebenarnya," jelas Ghanbari.

6. Sulit komunikasikan perasaan

Hubungan yang sehat memerlukan ketrampilan komunikasi yang baik terutama dalam situasi emosional. Namun dalam beberapa pengalaman, ternyata Anda kesulitan mengenali emosi pasangan dan pasangan juga kesulitan mengungkapkan apa yang sedang dirasakan. Ini bisa jadi ia belum bersedia secara emosional, sedang 'menginjak' rem, atau dia memerlukan waktu lebih untuk membuka sisi rapuhnya pada Anda.

"Jika Anda merasa dia terlalu tertutup, katakan pasanya bahwa Anda ingin tahu lebih banyak tentang hatinya. Ajukan pertanyaan untuk memudahkan dia berbagi. Jadilah penasaran tentang mengapa dia tidak bicara tentang perasaan dan coba untuk menciptakan ruang aman, bebas penilaian untuk menariknya keluar," jelasnya.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER