Brand Fashion Dunia Dukung Ukraina, Kecam Serangan Militer Rusia

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2022 21:51 WIB
Sejumlah brand fesyen ternama hingga jaringan perbelanjaan menyuarakan dukungan mereka kepada Ukraina di tengah serangan militer Rusia.
Sejumlah brand fesyen ternama hingga jaringan perbelanjaan menyuarakan dukungan mereka kepada Ukraina di tengah serangan militer Rusia. Foto: AFP/DANIEL LEAL

YNAP menjadi salah satu brand ternama yang pertama kali memutuskan untuk menghentikan pengiriman ke Rusia. Mereka secara tegas mengatakan semua pesanan akan ditangguhkan.

YNAP merupakan induk perusahaan Net-a-Porter, Mr Porter, Yoox dan The Outnet.

Desainer, pengecer, dan pemasok lain juga mulai menjauh dari Rusia dan menyumbang ke badan amal untuk mendukung pengungsi Ukraina, seperti H&M, ASOS, John Lewis, Kurt Geiger, Ganni, Nike, Boohoo, dan Nanushka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

H&M Group bahkan menghentikan sementara semua penjualan di Rusia. H&M Group mencakup H&M, Cos, Monki, Weekday, & Other Stories, dan Arket.

Sebelumnya, mereka mmenghentikan semua penjualan di Rusia. Mereka turut menutup toko di Ukraina demi keselamatan pelanggan dan rekan kerja.

"Situasinya terus dipantau dan dievaluasi. Perwakilan perusahaan sedang berdialog dengan semua pemangku kepentingan terkait," tambah H&M Group.

Merek kontemporer Denmark, Ganni, juga tidak ketinggalan. Mereka telah membekukan semua perdagangan dengan Rusia. Ditte Reffstrup, direktur kreatif di Ganni mengatakan pihaknya memegang teguh perdamaian.

"Sebagai perusahaan, kami menyelaraskan dengan sanksi internasional dan membekukan semua perdagangan dengan Rusia," kata dia.

Nanushka juga menghentikan kerjasama dagang mereka dengan Rusia. Hal ini merupakan komitmen pihaknya untuk menentang invasi yang dilakukan Rusia.

Lihat Juga :
Miss Ukraina Latihan Angkat Senjata, Kecam Keras Invasi RusiaBrand Fesyen Dunia Dukung Ukraina, Kecam Serangan Militer Rusia

Mereka telah menghentikan pengiriman pesanan dan untuk sementara tidak menerima pesanan lebih lanjut dari mitra Rusia.

"Pendiri dan direktur kreatif Nanushka, Sandra Sandor, lahir ketika Hongaria masih berada di bawah sistem politik Sosialis."

"Oleh karena itu Sandor memiliki pemahaman yang dekat, dan hubungan emosional dengan, krisis hari ini. Kami telah memilih menggunakan platform kami untuk menarik perhatian lebih lanjut pada krisis dan memberikan dukungan."

(tst/chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER