Keluarga di rumah menyambut kepulangan Donnell dengan balon, poster, bunga, dan banyak lagi.
"Dia tentu mendapat sambutan hangat di rumah. Dia benar-benar dicintai dan dirindukan serta didukung selama ini. Kami sangat diberkati karena mendapat begitu banyak dukungan dari komunitas." imbuhnya.
Keriuhan itu menyentuh keluarga, tetapi bagi Donnell, bagian terbaiknya adalah bertemu dan menggendong cucunya yang sekarang berusia satu tahun, katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga, teman, dan orang lain berkumpul di luar fasilitas perawatan jangka panjang ketika Donnell Hunter dibebaskan.
"(Cucu saya) adalah yang pertama saya lihat, dan dia bertingkah seolah dia sudah mengenal saya sepanjang hidupnya," kata Donnell.
"Dia meraih saya, memberi saya ciuman. Itu sangat mengagumkan." imbuh Donnell.
Setelah beberapa hari di rumah bersama, keluarga menyesuaikan diri dengan gaya hidup baru. Ashley pun berperan sebagai pengasuh dengan semua hal lain yang dia lakukan.
"Dan sekarang kita di sini seperti, oh wow, saya perawatnya, saya terapis pernapasan dan istrinya. Saya ibu anak-anak. Saya punya banyak hal yang terjadi," katanya.
Sebelum pandemi, Ashley bekerja di sebuah bisnis lokal, tetapi toko itu tutup pada Mei 2020 karena Covid-19. Donnell jatuh sakit beberapa bulan kemudian.
Sekarang, dengan biaya pengobatan Donnell yang menumpuk, seorang keluarga teman membuat kampanye GoFundMe untuk membantu keluarganya. Ashley juga mempelajari apa yang menjadi perawatan Donnell, mengatur semuanya, menyiapkan barang-barang darurat, dan banyak hal lainnya.
Terlepas dari tanggung jawab dan tantangan baru itu, Ashley berkata, mereka "diberkati".
Kini Donnell memiliki ventilator di rumah, yang dia gunakan saat dia tidur. Dia menggunakan konsentrator oksigen untuk mendapatkan oksigen tambahan di siang hari.
Dia kehilangan beberapa fungsi di tangan dominannya, tangan kanan. Tapi Donnell berharap dia bisa kembali normal kembali suatu hari nanti. Kini, dia belum bisa jalan sepenuhnya dan membutuhkan alat bantu jalan.
"Saya di rumah, tetapi keadaan masih belum sama, jadi saya masih memiliki pemulihan yang lama di rumah,"
Donnell bercita-cita untuk menjadi cukup sehat untuk kembali bekerja , tetapi dia tahu itu akan memakan waktu lama.
"Saya pikir orang mungkin meragukannya, tetapi saya 100% tidak meragukan bahwa dia akan kembali seperti sebelumnya," kata Ashley.
Donnell tahu dia pria yang beruntung karena dukungan keluarganya. Dia bilang dia melihat banyak pasien yang sendirian. Tapi untungnya, dia tidak pernah merasa seperti itu.
"Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan pertama-tama, tetapi istri dan ibu saya telah ada untuk saya selama ini," imbuh Donnell.
"Dukungan yang saya miliki luar biasa."
Donnell pun memberikan sedikit saran bagi para pasien covid-19 yang tengah menjalani perawatan.
"Percaya saja," ucap Donnell.
"Fokus pada iman, bukan ketakutan." tutupnya.
(ppy/mik)