7 Kesalahan Diet Intermittent Fasting, Bikin Hasil Tak Maksimal

CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2022 06:05 WIB
Intermittent fasting menjadi salah satu metode diet populer. Sayangnya, masih banyak orang melakukan kesalahan diet intermittent fasting seperti berikut ini.
Ilustrasi. Ada beberapa kesalahan diet intermittent fasting yang bikin hasilnya jadi tak maksimal. (iStockphoto/halfbottle)

3. Konsumsi minuman berkalori saat berpuasa

Puasa intermiten memperbolehkan Anda untuk tetap mendapatkan asupan cairan selama periode puasa. Namun, tidak dengan minuman berkalori seperti susu atau kopi dengan gula, termasuk juga air kelapa.

"Yang terbaik adalah hanya minum air putih," ujar Holm. Untuk mengisi elektrolit tubuh, Anda bisa menambahkan sedikit garam ke dalam air minum.

4. Kurang minum air putih

Di awal puasa, saat tubuh membakar glikogen, Anda sebenarnya akan melepaskan air ke dalam aliran darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setelah simpanan glikogen habis, tubuh tidak akan memiliki simpanan karbohidrat dan air untuk digunakan kembali. Dengan demikian, hidrasi ekstra sangatlah penting dalam puasa intermiten.

5. Makan malam terlalu larut

Bagian satu ini berhubungan dengan ritme sirkadian. Tubuh dirancang untuk makan di siang hari dan beristirahat setelah matahari terbenam. Makan terlalu larut akan mengganggu ritme sirkadian dan mengganggu siklus tidur.

"Penelitian menunjukkan bahwa makan terlalu larut akan meningkatkan risiko diabetes tipe-2, penyakit kardiovaskular, dan obesitas," ujar Holm.

6. Olahraga berat saat puasa

Ilustrasi kelelahan saat olahragaIlustrasi. Olahraga terlalu intens menjadi salah satu kesalahan diet intermittent fasting. (iStock/kazuma seki)

Tak apa-apa jika ingin melakukan olahraga ringan selama periode puasa. Namun, olahraga dengan intensitas tinggi yang dibarengi dengan pembatasan asupan kalori hanya akan menimbulkan terlalu banyak tekanan pada tubuh.

7. Puasa sepekan sebelum haid atau saat hamil

Holm mengatakan, puasa dalam waktu lama membuat tubuh stres. Kondisi tersebut akan meningkatkan produksi kortisol yang menjadi hormon stres.

"Karena progesteron adalah prekursor kortisol, maka ketika kortisol meningkat, kadar progesteron menurun," ujar Holm menjelaskan.

Perlu diketahui, satu pekan sebelum menstruasi adalah waktu di mana kadar progesteron mulai menurun. Melakukan puasa pada waktu ini hanya akan membuat kadar progesteron menurun lebih drastis.

Wanita perlu tahu, kadar progesteron yang rendah akan menyebabkan menstruasi tidak teratur dan timbulnya bercak pramenstruasi. Selain itu, wanita juga mungkin mengalami gangguan suasana hati, gangguan tidur, kecemasan, hingga depresi.

(asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER