Panduan Diet Intermittent Fasting untuk Pemula

CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2020 09:44 WIB
Intermittent fasting jadi salah satu jenis diet populer yang diikuti banyak orang.
Ilustrasi. Intermittent fasting jadi salah satu jenis diet populer yang diikuti banyak orang. (iStockphoto/erdikocak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Intermittent fasting jadi salah satu jenis diet populer yang diikuti banyak orang. Ikuti panduan diet intermittent fasting untuk permula.

Pada dasarnya, diet ini merupakan bentuk puasa dengan batasan waktu. Anda akan disarankan menjalani pola makan berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Untuk itu-lah, diet ini dikenal pula dengan istilah diet 16:8.

Diet 16:8 diklaim bermanfaat untuk penurunan berat badan serta pencegahan diabetes tipe-2 dan beberapa jenis penyakit kronis lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam diet ini, kebanyakan orang berpuasa pada sore hingga pagi keesokan harinya. Banyak orang cenderung memilih siang hari sebagai waktu makan mereka.

Tak ada batasan soal jenis atau jumlah makanan yang boleh dikonsumsi selama 8 jam tersebut. Fleksibilitas tersebut membuat diet ini mudah untuk diikuti.

Panduan Diet Intermittent Fasting

Cara termudah yang dilakukan banyak orang adalah dengan memasukkan waktu tidur ke dalam waktu berpuasa selama 16 jam. Melansir Medical News Today, beberapa ahli menyarankan untuk menyelesaikan konsumsi makanan di sore hari. Pasalnya, metabolisme akan melambat setelah sore hari.

Anda dapat memilih salah satu dari waktu makan 8 jam di bawah ini:

- pukul 9 pagi sampai 5 sore

- pukul 10 pagi sampai 6 sore

- pukul 12 siang sampai 8 malam

Dalam jangka waktu ini, Anda dapat makan dan ngemil pada waktu yang tepat. Makan secara teratur penting untuk mencegah naik turunnya gula darah serta menghindari rasa lapar berlebih setelahnya.

Anda disarankan untuk melakukan eksperimen sendiri untuk menemukan waktu makan yang tepat.

Panduan Diet Intermittent Fasting untuk Pemula

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER