Studi: Obat Covid-19 AstraZeneca Mampu Lawan Omicron Subvarian BA.2

CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2022 08:00 WIB
Obat Covid-19 berbasis antibodi yang dibuat AstraZeneca ditemukan mampu menekan aktivitas virus corona Omicron subvarian BA.2.
Ilustrasi. Obat Covid-19 berbasis antibodi yang dibuat AstraZeneca ditemukan mampu menekan aktivitas virus corona Omicron subvarian BA.2. (iStock/Vasil Dimitrov)
Jakarta, CNN Indonesia --

AstraZeneca mengatakan Evusheld, obat berbasis antibodi buatannya, mampu mengobati infeksi Covid-19 yang disebabkan varian Omicron, termasuk subvarian BA.2. Obat ditemukan dapat menetralkan aktivitas virus.

Hal ini ditemukan dalam sebuah studi laboratorium yang dilakukan oleh tim peneliti Washington University, Amerika Serikat. Studi ini menguji Evusheld pada subvarian Omicron BA.1, BA.1.1, dan BA.2.

Hasil studi laboratorium ini menjadi temuan terkait dampak pengobatan Evusheld dari AstraZeneca pada Omicron subvarian BA.2 yang pertama. Sebelumnya, pada Desember lalu, studi juga menemukan bahwa Evusheld dapat menetralkan aktivitas Omicron.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dari studi pada tikus tersebut menunjukkan bahwa obat dapat membantu mengurangi jumlah virus yang terdeteksi dalam sampel dari semua subvarian Omicron.

Namun, perlu dicatat, hasil studi ini belum melalui proses peer review. Dalam sebuah proses penelitian, tahap peer review diperlukan untuk memvalidasi hasil studi.

Tak hanya berhasil menekan aktivitas virus, studi juga menemukan bahwa obat Covid Omicron Evusheld dari AstraZeneca ini juga mampu mengurangi tingkat peradangan di paru-paru, yang menjadi salah satu gejala berat infeksi.

"Temuan ini mendukung Evusheld sebagai salah satu opsi potensial untuk membantu melindungi pasien yang rentan," ujar Kepala Pengembangan Vaksin dan Terapi Imun AstraZeneca, John Perez, melansir Reuters.

Ilustrasi obat-obatan medis. CNN Indonesia/Andry NovelinoIlustrasi. Obat Covid-19 AstraZeneca diklaim ampuh atasi varian Omicron. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Sebelumnya, sebuah uji coba juga telah menemukan bahwa Evusheld mengurangi risiko gejala berat Covid-19 hingga 77 persen.

Selain itu, Evusheld juga diklaim bisa mencegah perkembangan penyakit saat diberikan dalam waktu sepekan setelah kemunculan gejala.

Evusheld sendiri merupakan obat Covid Omicron yang mengandung antibodi buatan laboratorium yang dirancang untuk bertahan di dalam tubuh selama berbulan-bulan untuk menetralkan aktivitas virus jika terjadi infeksi.

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa peningkatan angka kasus Covid-19 akan menjadi masalah yang lebih besar akibat kemunculan subvarian Omicron BA.2 yang menyebar di tengah berbagai pelonggaran aktivitas yang diberlakukan sejumlah negara.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER