Efektivitas Vaksin Covid-19 Ditemukan Rendah pada Orang Obesitas

CNN Indonesia
Minggu, 08 Mei 2022 05:36 WIB
Ilustrasi. Studi terbaru menemukan bahwa obesitas dapat menurunkan efektivitas perlindungan vaksin Covid-19. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kondisi tertentu ditemukan dapat memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19. Termasuk di antaranya kondisi obesitas.

Studi kecil terbaru di Turki menemukan bahwa obesitas dapat menurunkan efektivitas perlindungan vaksin Covid-19. Penurunan efektivitas ini terjadi pada orang yang tak pernah terinfeksi SARS-CoV-2.

Penemuan tersebut dipresentasikan di dalam sebuah kongres Eropa tentang obesitas di Maastricht, Belanda, pada pekan ini.

Dalam penelitian ini, para peneliti membandingkan respons imun terhadap vaksin pada 124 relawan dengan obesitas dan 166 relawan dengan berat badan normal.

Beberapa peserta studi dilaporkan mendapatkan dosis vaksin Pfizer, sementara beberapa lainnya menggunakan Coronavac.

Jika dibandingkan, dua dosis vaksin Pfizer bekerja lebih baik dibandingkan dengan Coronavac pada orang dengan obesitas.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan untuk memastikan hasil studi tersebut," ujar pemimpin studi dari Istanbul University, Volkan Demirhan Yumuk, melansir Reuters.

Secara detail, studi menemukan, orang dengan obesitas parah yang mendapatkan vaksin Pfizer, memiliki antibodi tiga kali lebih rendah daripada individu dengan berat badan normal.

Tingkat antibodi yang berbeda juga ditemukan pada pemberian vaksin Coronavac. Ditemukan, orang dengan obesitas yang mendapatkan dosis vaksin Coronavac memiliki antibodi 27 kali lebih rendah dari orang dengan berat badan normal.

Namun, hasil berbeda ditemukan pada orang yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2. Tingkat antibodi pada orang dengan obesitas dan kelompok berat badan normal ditemukan sama.

Penelitian ini menggarisbawahi, vaksin Covid-19 ditemukan kurang bekerja maksimal pada orang dengan obesitas, yang secara khusus belum pernah dinyatakan positif Covid-19.

(asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK