Tanggal 10 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit lupus.
Lupus sendiri merupakan salah satu penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang bagian tubuh mana pun, mulai dari kulit, persendian, hingga organ dalam.
Autoimun sendiri merupakan kondisi saat sistem kekebalan tubuh kehilangan kemampuan untuk membedakan benda asing dengan sel jaringan tubuh sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi sedemikian rupa, alih-alih melindungi tubuh dari patogen, sistem imun justru malah menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat.
Hari Lupus Sedunia digelar di bawah arahan Federasi Lupus Sedunia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang terkena lupus.
Hari Lupus Sedunia bertujuan untuk memperlihatkan dampak luas dari penyakit lupus itu sendiri. Peringatan tahunan biasanya fokus pada perlunya peningkatan layanan kesehatan pasien, diagnosis, hingga data epidemiologi lupus secara global.
![]() |
Hari Lupus Sedunia sendiri mulai diselenggarakan pada 2004 silam oleh komunitas lupus di Kanada. Kala itu, peringatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit autoimun tersebut.
Dari sana, peringatan terus meluas. Sebanyak 13 negara mulai menggelar peringatan World Lupus Day. Hingga saat ini, peringatan berada di bawah Federasi Lupus Sedunia.
Salah satu cara memperingati Hari Lupus Sedunia adalah dengan mengenakan pakaian serba ungu. Menukil laman World Lupus Day, ungu menjadi simbol perjuangan untuk mengakhiri dampak negatif dari lupus.
Dengan demikian, untuk memperlihatkan dukungannya, masyarakat bisa mengenakan pakaian atau apa pun berwarna ungu.
(asr)