HARI RABIES SEDUNIA

Gejala Rabies pada Manusia, Bisa Fatal Jika Tak Ditangani

CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2022 15:30 WIB
Meski angka kasusnya menurun, namun rabies masih tetap perlu diwaspadai. Ada beberapa gejala rabies pada manusia yang perlu diperhatikan.
Ilustrasi. Ada beberapa gejala rabies pada manusia yang perlu diperhatikan. (iStock/visualspace)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Rabies Sedunia diperingati pada 28 September setiap tahunnya. Hingga saat ini, rabies masih jadi salah satu penyakit menular yang perlu diwaspadai.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan RI, ada sekitar 57 ribu kasus gigitan hewan penular rabies di Indonesia pada 2021 lalu. Meski menurun, tetap saja rabies perlu jadi perhatian.

Rabies sendiri merupakan penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat. Ada beberapa gejala rabies pada manusia yang perlu diketahui agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada manusia, rabies menyebabkan peradangan akut pada otak. Mengutip Medical News Today, rabies ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kera, dan lain-lain.

Tanpa pengobatan, penyakit ini bisa berakibat fatal. Namun, penyakit ini dapat diobati jika seseorang yang pernah terpapar rabies segera mencari pertolongan medis.

Ada dua jenis virus rabies. Jenis pertama adalah ensefalitis atau rabies ganas, yang terjadi pada 80 persen kasus manusia. Orang yang terpapar jenis rabies ini lebih mungkin mengalami hiperaktif dan hidrofobia.

Sedangkan jenis yang kedua disebut rabies paralitik. Jenis ini menyebabkan kelumpuhan pada pasien sebagai gejala yang dominan.

Virus rabies masuk ke tubuh ketika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka yang muncul dari gigitan. Virus bergerak sangat lambat di sepanjang saraf ke sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang.

Saat virus mencapai otak, kerusakan menyebabkan gejala neurologis sehingga menyebabkan koma hingga kematian.

Gejala Rabies pada Manusia

Ilustrasi anjing labradorIlustrasi. Ada beberapa gejala rabies pada manusia yang perlu diwaspadai. (Pixabay/Chiemsee2016)

Umumnya, orang yang terkena rabies tidak akan langsung menunjukkan gejala. Mengutip WebMD, virus rabies dapat tertidur di dalam tubuh selama 1 hingga 3 bulan sebagai masa inkubasi.

Gejala akan muncul begitu virus menyebar melalui sistem saraf pusat dan mengenai otak.

Berikut beberapa gejala awal rabies pada manusia:

- demam,
- kelelahan,
- rasa sakit pada tubuh,
- kesemutan,
- sensasi terbakar di area luka bekas gigitan.

Ketika virus menyebar melalui sistem saraf pusat, terdapat gejala parah lainnya yang termasuk;

- tidak bisa tidur (insomnia),
- kecemasan,
- kebingungan,
- kelumpuhan ringan,
- hiperaktif,
- menjadi mudah gelisah,
- halusinasi,
- air liur lebih banyak dari biasanya, dan
- kesulitan menelan.

Jika tak ditangani, gejala-gejala ini bisa menjadi semakin parah hingga menyebabkan koma, gagal jantung atau paru-paru.

(del/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER