Air yang terperangkap di dalam telinga bisa menyebabkan otitis eksterna akut. Kondisi ini dikenal kerap terjadi pada para atlet renang.
Bakteri dapat berkembang biak di dalam air yang terperangkap, hingga menyebabkan infeksi.
Kondisi ini membuat telinga terasa sangat gatal. Selain rasa gatal, otitis eksterna juga ditandai oleh gejala lain, seperti berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- telinga terasa sakit;
- nyeri di leher, wajah, dan kepala;
- peradangan sekitar telinga;
- telinga seperti tersumbat;
- adanya aliran air dari telinga;
- sulit mendengar.
Rinitis alergi terjadi saat seseorang memiliki reaksi alergi pada partikel yang ditemukan di udara. Kondisi ini dapat menyebabkan gatal di telinga, mata, dan tenggorokan.
Selain itu, kondisi ini juga ditandai dengan beberapa gejala berikut:
- mata berair;
- pilek;
- sakit kepala;
- bersin;
- hidung tersumbat.
![]() |
Beberapa kondisi atau penyakit yang menyerang kulit juga bisa memicu rasa gatal pada telinga. Misalnya saja kondisi berikut ini:
- psoriasis;
- infeksi kulit;
- eksim.
Beberapa kondisi di atas umumnya ditandai dengan adanya sisik yang meradang di permukaan kulit, termasuk di antaranya di sekitar telinga.
Beberapa orang bisa mengatasi telinga gatal dengan beberapa obat rumah. Misalnya, jika telinga gatal disebabkan oleh kekeringan atau penumpukan kotoran, Anda bisa mencoba meneteskan minyak zaitun atau baby oil ke area telinga.
Satu tetes minyak umumnya dapat meredakan rasa gatal.
Jika cara tersebut tidak efektif, dokter umumnya akan menyemprotkan larutan garam ke dalam telinga untuk mengeluarkan kotoran berlebih.
Namun, jika telinga gatal disebabkan oleh kondisi kulit, maka Anda akan memerlukan penggunaan obat untuk mengatasinya.
Sementara orang dengan rinitis alergi bisa mengonsumsi obat antihistamin untuk mengelola kondisinya.
Demikian penyebab telinga gatal dan cara mengatasinya. Konsultasikan dengan dokter jika cara pengobatan alami di atas tidak dapat membantu.
(asr)