HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA

WHO: 4,5 Miliar Puntung Rokok Dibuang Setiap Tahunnya

CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2022 11:31 WIB
Ilustrasi. Laporan teranyar WHO yang dirilis pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia menyebut ada lebih dari 4,5 miliar puntung rokok yang dibuang setiap tahunnya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa kebiasaan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya menjadi salah satu ancaman terbesar bagi lingkungan.

Hal itu disampaikan dalam laporan teranyarnya berjudul "Tobacco: Poisoning our planet" yang dirilis bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada Selasa (31/5) ini.

Laporan tersebut menyoroti berbagai dampak buruk yang diakibatkan dari kebiasaan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya.

"Temuan itu cukup menghancurkan," ujar Direktur Promosi Kesehatan WHO, Ruediger Krech, melansir AFP.

Salah satunya adalah puntung rokok yang banyak bertebaran.

"Puntung rokok adalah barang yang paling banyak berserakan di planet ini. [Puntung rokok] masuk ke lingkungan saat dibuang," ujar Krech.

Krech mengatakan, ada lebih dari 4,5 triliun puntung rokok yang berakhir di lautan setiap tahunnya. Puntung rokok yang mengandung ribuan bahan kimia beracun ini dibuang ke lautan, yang pada akhirnya mencemari lingkungan.

Kondisi tersebut pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan makhluk hidup yang ada di Bumi, termasuk manusia.

Tak hanya itu, seperempat petani tembakau di dunia juga diketahui mengalami keracunan nikotin yang terserap melalui kulit.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati saban tahun pada 31 April. Hari ini menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat akan dampak buruk yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok.

Pada tahun ini, Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengambil tema yang menyoroti dampak kebiasaan penggunaan tembakau terhadap lingkungan.

WHO mengajak masyarakat untuk menyetop kebiasaan merokok demi menjaga planet Bumi tetap lestari.

(asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK