Seorang calon bintara gagal mengikuti pendidikan polisi meski sempat dinyatakan lolos seleksi. Penyebabnya adalah buta warna parsial yang dideritanya.
Sebagaimana diketahui, beberapa profesi tertentu, termasuk polisi, menyertakan beberapa syarat kesehatan. Tidak mengalami buta warna salah satunya.
Buta warna sendiri merupakan kurangnya kemampuan seseorang dalam membedakan warna. Seperti diketahui, warna memiliki spektrum yang sangat luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini kerap diturunkan secara genetik. Penyakit mata dan konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa memicu buta warna.
Buta warna sendiri terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah buta warna parsial sebagaimana yang dialami calon bintara yang gagal mengikuti pendidikan.
Menukil laman Colour Blind Awareness, orang dengan buta warna jenis ini umumnya akan kesulitan melihat warna tertentu seperti biru, merah muda, kuning, dan beberapa lainnya.
Warna biru akan tampak biru kehijauan atau bahkan seperti hijau. Mereka juga akan sulit membedakan warna merah muda dengan kuning dan merah. Lalu, warna kuning akan dilihat seperti abu-abu atau ungu terang.
Buta warna jenis ini umumnya terjadi saat salah satu anggota keluarga memiliki kelainan pada fotopigmen. Nama terakhir merupakan zat yang bertugas mendeteksi warna dalam retina.
![]() |
Buta warna parsial memiliki dua golongan. Pertama, sulit membedakan warna gradasi merah-hijau. Kedua, pada spektrum warna biru-kuning.
Berikut pembagian klasifikasinya, mengutip berbagai sumber.
- merah menjadi kuning kecokelatan;
- hijau menjadi krem.
- merah tampak hitam;
- oranye dan hijau terlihat kuning;
- sulit membedakan warna ungu dan biru.
- oranye, merah, dan kuning tampak lebih gelap menyerupai hijau.
Lihat Juga : |
- hijau dan kuning menjadi kemerahan;
- sulit membedakan ungu dan biru.
- biru tampak kehijauan;
- sulit membedakan kuning dan merah.
- biru tampak kehijauan;
- kuning tampak ungu atau abu-abu muda.
Buta warna parsial sendiri bukan kondisi yang dapat disembuhkan. Pasalnya, sel kerucut pada retina tidak dapat diganti.
(asr)