Merokok membuat gusi jadi mudah berdarah, terasa sakit saat mengunyah, hingga memicu bau mulut. Penyakit pada gusi juga menjadi faktor utama gigi yang rapuh.
Perokok dua kali lebih mungkin mengalami penyakit pada gusi.
Perokok tiga kali lebih mungkin terkena stroke. Kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah masalah seperti kelumpuhan wajah, penglihatan kabur, kesulitan berjalan, hingga kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang perokok juga lebih berisiko memiliki tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan aneurima serebral. Nama terakhir merupakan kondisi saat dinding pembuluh darah di otak menggelembung. Hal itu bisa menyebabkan bocor dan darah bisa mengalir ke jaringan di sekitarnya.
Lihat Juga :![]() Hari Tanpa Tembakau Sedunia WHO: 4,5 Miliar Puntung Rokok Dibuang Setiap Tahunnya |
Tukak lambung, penyakit Crohn, polip usus besar, pankreatitis, dan kanker pankreas adalah beberapa penyakit pencernaan yang lebih mungkin dialami para perokok.
Bukan rahasia lagi, merokok memberikan dampak yang besar terhadap paru-paru. Kanker paru-paru, misalnya, yang 90 persen di antaranya disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Selain itu, merokok juga bisa membuat seseorang berisiko terhadap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). PPOK merupakan kelompok penyakit paru-paru yang menghalangi aliran udara dan membuat seseorang sulit bernapas.
Sama seperti paru-paru, jantung juga menjadi salah satu organ tubuh yang paling terdampak dari kebiasaan merokok. Merokok menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung.
Merokok membuat pembuluh darah mengeras dan menyempit. Kondisi ini bisa memicu terjadinya penggumpalan darah yang bisa menyebabkan serangan jantung.
(asr)