Sandal Upanat, Sandal Anyaman Pandan buat Naik ke Candi Borobudur

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jun 2022 14:30 WIB
Sandal upanat yang terbuat dari anyaman pandan disebut bakal wajib dipakai oleh para pelancong yang akan naik ke puncak Borobudur. (Detikcom/Eko Susanto)
Magelang, CNN Indonesia --

Selain harga tiket Borobudur Rp750 ribu, ada beberapa aturan baru yang akan rencananya juga akan ikut diterapkan bagi pelancong yang ingin naik ke kawasan Candi Borobudur.

Dalam salah satu aturan baru, para pelancong juga harus bersedia mengganti alas kaki mereka dengan sandal khusus yang disediakan pihak pengelola, yakni sandal Upanat Borobudur. Sandal ini wajib dipakai pelancong yang naik ke candi, namun bagi yang hanya akan menikmati pelataran candi tak perlu memakai sendal ini. 

Iwan Kurnianto dari Balai Konservasi Borobudur mengungkapkan jika aturan baru akan ditetapkan dan tiket naik candi akan menjadi Rp750 ribu maka sandal ini sudah termasuk di dalamnya. 

"Sandal upanat nanti dipakai buat wisatawan yang naik ke candi, nantinya mau dibawa pulang sama wisatawan atau dikembalikan juga masih belum tahu. Tapi kami sudah mengupayakan buat sandal itu sudah ada terlebih dahulu," kata Iwan saat ditemui CNNIndonesia.com di Borobudur, Selasa (7/6).

Sandal ini diyakini bisa mengurangi kerusakan batu-batu candi dan di bagian tangga yang semakin aus seiring usianya yang semakin tua. Selain bertujuan mengurangi keausan batu dan tangga candi, sandal upanat juga diharapkan bisa membantu memajukan perekonomian masyarakat di sekitar Candi Borobudur.

Ditambahkan Iwan, sandal ini merupakan buatan warga sekitar candi. Dari informasi yang diterima CNNIndonesia.com, sandal upanat ini dibuat oleh Balai Konservasi Borobudur. Mereka akan melatih warga lokal dari 20 desa sekitar candi Borobudur untuk membuatnya. 

Apa sebenarnya sandal upanat ini?

Melansir website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kata upanat memiliki arti alas kaki. Upanat juga merupakan aktualisasi dari Relief Karmawibhangga panel 150 pada Candi Borobudur.

Upanat Barabudur merupakan sandal khusus yang bisa digunakan untuk menaiki kawasan Candi Borobudur sehingga bisa meminimalisir keausan batu-batu yang ada di kawasan candi. Tentunya penggunaan sandal upanat ini juga telah melalui beberapa kajian dan uji coba.

Pengkaji Pelestari Balai Konservasi Borobudur Brahmantara menyebut pemilihan sandal upanat ini memang melalui beberapa tahap, mulai dari uji laboratorium hingga tahap pembuatan sandal khusus.

"Awalnya kita mendesain beberapa bentuk. Setelah melalui beberapa literasi bentuk, ternyata ada relief di Candi Borobudur, tepatnya Relief Karmawibhangga nomor 150 tentang alas kaki itu. Maka bentuk sandal ini sama dengan bentuk di panel 150 dan disebut sebagai upanat yang berarti alas kaki," ujar Brahmantara.

Bentuk sandal ini sebenarnya tidak berbeda dengan sandal lainnya. Hanya saja bahan yang digunakan memang berbeda dan cukup unik yakni terbuat dari anyaman daun pandan. Sandal ini diyakini bisa mencegah peningkatan keausan batu candi khususnya pada bagian batu tangga dan batu lantai.

Tentunya, penggunaan upanat ini tidak hanya untuk meminimalisir keausan batu candi, lebih dari itu penggunaan alas kaki khusus Upanat Barabudur ini juga jadi media edukasi pelestarian kepada pengunjung.

(tst/auz/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK