Tak cuma bayi berat badan lahir rendah yang jadi masalah di Solo. Stunting atau kekerdilan juga masih jadi isu yang sorotan pemerintah kota Solo.
"Masih ada sekitar 800 anak kasus stunting, target kami bisa menurunkan 3 persen setiap tahun. Ini memang berat tapi kita gandeng banyak pihak untuk mendukung, karena tidak hanya sekedar sosialisasi dan edukasi saja tapi juga harus diberikan bantuan vitamin dan makanan sehat juga," ujar Selvi Ananda Gibran, Ketua TP PKK Kota Surakarta.
Menurut Kemenkes RI, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Bukan cuma masalah kesehatan, stunting nyatanya juga berefek pada perekonomian. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut kasus anak gagal tumbuh alias stunting menyebabkan kerugian Indonesia hingga lebih dari Rp300 triliun setiap tahunnya.
Sementara berdasarkan kajian Bank Dunia, kerugian ekonomi akibat stunting dan kekurangan gizi mencapai 2-3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara.
"Bagi Indonesia, total kerugian akibat stunting mencapai lebih dari Rp300 triliun setiap tahunnya," kata Ma'ruf saat acara Rapat Kerja Nasional Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) yang ke-3, Maret lalu.
Ma'ruf kemudian melanjutkan, prevalensi kasus stunting di Indonesia saat ini tercatat di 24, persen. Sementara pemerintah menargetkan stunting turun hingga 14 persen pada 2024. Dengan demikian, pemerintah dalam dua tahun ke depan harus mampu menurunkan prevalensi stunting lebih dari 10 persen.
Melihat hal ini, Blackmores menggandeng FoodCycle Indonesia dan Yayasan Gita Pertiwi untuk berkolaborasi menghadirkan Program Blackmores Peduli Nutrisi Bunda. Program ini ditujukan guna mendukung ibu hamil khususnya di Kota Solo dalam memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu dan Si Kecil. Kerjasama ini diwujudkan melalui suplementasi Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold sebanyak 12 ribu botol kepada 2 ribu ibu hamil dan menyusui yang kurang mampu di Kota Solo.
(chs)