Ibarat lalu lintas, percintaan juga memiliki rambu-rambu. Ada beberapa alasan harus putus dengan pasangan yang perlu diwaspadai.
Lampu merah pada rambu lalu lintas artinya berhenti. Sementara 'red flag' dalam hubungan berarti Anda perlu mempertimbangkan untuk menyudahi hubungan karena relasi yang telah berjalan tak sehat.
"Dalam percintaan, red flags adalah tanda bahwa seseorang tidak bisa memiliki hubungan yang sehat dan melanjutkan perjalanan bersama-sama akan berbahaya secara emosional," ujar Wendy Walsh, psikolog klinis, seperti dikutip dari Very Well Mind.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa red flags dalam hubungan yang perlu diwaspadai.
Konsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol bisa berpengaruh negatif terhadap hubungan, pekerjaan, dan kesehatan. Apalagi jika mereka menggunakan ini untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang ada, adiksi pun tidak terelakkan.
Melakukan kekerasan jadi salah satu alasan harus putus dengan pasangan. Kekerasan menunjukkan bahwa seseorang belum memiliki cara yang sehat untuk menyalurkan emosinya.
![]() |
Sekilas, ini seperti bukan red flag karena tidak ada unsur kekerasan atau unsur negatif lain. Namun, love bombing jadi salah satu red flag yang harus diwaspadai.
'Investasi' berlebihan terhadap hubungan bisa mengarah pada hubungan percintaan yang toksik.
Komunikasi adalah pilar hubungan yang sehat. Jika komunikasi kurang seperti tidak jadi pendengar yang baik, jarang merespons teks atau telepon, jelas merupakan red flag.
Cemburu memang sudah biasa dalam hubungan. Namun, CEO Exclusive Matchmaking Susan Trombetti memberikan catatan, jika cemburu mengarah pada perilaku mengontrol dan posesif, maka cemburu bisa menjadi red flag.
Seperti dikutip dari InStyle, saat pasangan memiliki hubungan buruk dengan teman dan keluarga Anda bisa menjadi red flag dalam relasi romantis yang tengah dijalani.
Menjalani hubungan berdua berarti memiliki tujuan yang sama. Saat tujuannya berbeda, buat apa melanjutkan perjalanan?
Mungkin pasangan masih bisa diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Namun, jika Anda sudah tidak nyaman dan sulit percaya lagi padanya, lebih baik sudahi saja hubungan yang tengah dijalani.
Gaslighting berarti bentuk manipulasi yang membuat Anda merasa insecure dan mempertanyakan logika berpikir diri sendiri. Gaslighting jadi salah satu alasan harus putus dengan pasangan.
Gaslighting umumnya berupa kalimat-kalimat dari pasangan yang berusaha menenangkan Anda, padahal tidak. Misalnya kalimat seperti, 'Sayang, mungkin ini cuma perasaan kamu aja.'
Kalimat-kalimat seperti itu tak jarang membuat Anda merasa bersalahan. Padahal, kesalahan tak terletak pada diri Anda.
(els/asr)