Subvarian virus corona penyebab Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 masih terus menghantui masyarakat. Anda perlu mewaspadai setiap tanda yang dirasakan tubuh.
Ada beberapa tanda yang dikeluarkan tubuh saat Anda terinfeksi subvarian anyar ini. Beberapa tanda ini tak bisa disepelekan.
Siapa saja bisa terinfeksi subvarian ini. Tak cuma orang yang belum menerima vaksin, tapi juga mereka yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap. Orang yang pernah terinfeksi sebelumnya juga bisa mengalami reinfeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebabnya adalah mutasi, yang membuat subvarian ini bisa tak terdeteksi oleh antibodi tubuh yang dibentuk vaksin maupun infeksi alami sebelumnya.
Tak cuma itu, subvarian ini juga terdeteksi cukup banyak menyerang kelompok anak. Sebanyak 8-9 persen kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia terjadi pada anak-anak.
Dokter spesialis paru Erlina Burhan dari RSUP Persahabatan mengatakan bahwa pada dasarnya, subvarian ini memicu gejala yang mirip dengan Omicron sebelumnya. Gejalanya sendiri tergolong ringan.
"Berbeda dengan [varian] Delta yang demam. Kalau yang subvarian ini justru mirip flu, batuk dan tenggorokan," kata dia, beberapa waktu lalu.
Meski tergolong ringan, bukan berarti Anda tak perlu waspada. Perhatikan tanda-tanda tubuh saat terinfeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 berikut ini:
- kelelahan;
- rasa tak enak badan;
- batuk;
- sakit tenggorokan.
Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai jika muncul gejala lain seperti demam, mual dan muntah, atau diare.
Hati-hati jika gejala sesak napas sudah muncul. Itu artinya Anda memasuki tahap paling infeksius, saat virus menyerang jaringan paru-paru.
Erlina menyarankan masyarakat untuk segera melakukan tes SWAB, baik Antigen maupun PCR, saat mulai mengalami gejala-gejala awal di atas. Lebih cepat dideteksi, infeksi akan lebih mudah untuk diatasi.
(tim/asr)