5 Kuliner Unik Khas Kulon Progo, Ada Dawet yang Rasanya Pedas

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jun 2022 16:48 WIB
Melengkapi agenda jalan-jalan di Kulon Progo, Anda wajib menjajal aneka kuliner khas setempat. Berikut diantaranya.
Geblek, salah satu kuliner khas Kulon Progo. (CNN Indonesia/ Elise Dwi)

3. Sego berkat

Bertandang ke hajatan, khususnya di Jawa, tamu akan membawa pulang bungkusan nasi dan lauk. Bungkusan nasi lengkap dengan lauk ini disebut sego berkat atau nasi berkat.

Di Kulon Progo, Anda bisa menyicip sego berkat atau nasi berkat tanpa perlu ke hajatan.

Sri Puji Astuti, yang akrab disapa Bu SPA, menuturkan bahwa sego berkat sengaja dibungkus daun jati. Selain karena tradisi turun-temurun, daun jati juga menambah cita rasa serta aroma yang khas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sajian sego berkat yang sejak waktu saya kecil kalau ayahnya pulang kenduri bawa nasi berkat dibagi-bagi seperti ini, sedikit-sedikit tapi rata. Itu telurnya [per porsi] satu. Dulu saya telur satu dibagi tujuh. Nikmatnya bukan main," kenangnya.

Sego berkat terdiri dari seporsi nasi dari beras yang ditanak dengan serai, daun salam dan sedikit pandan, kemudian beberapa lauk seperti sayur kacang tolo, sayur pepaya muda, gudeg, tahu, tempe dan telur bumbu bacem, mi telor, serta suwiran daging ayam.

Di Pare Anom, Anda bisa memperoleh seporsi sego berkat dengan harga Rp8 ribu, atau Rp11 ribu jika menambahkan lauk sebutir telur bumbu bacem.

4. Nuk santri

Nuk santri di kawasan Desa Wisata Purwosari, Kulon Progo dulu jadi sarana mengenang perjuangan para prajurit bersama Pangeran Diponegoro. Lauk pauknya tidak ada yang digoreng, hanya direbus atau diolah dengan bumbu bacem.Nuk santri di kawasan Desa Wisata Purwosari, Kulon Progo dulu jadi sarana mengenang perjuangan para prajurit bersama Pangeran Diponegoro. (CNN Indonesia/ Elise Dwi)

Sempatkan diri Anda untuk berkunjung ke Desa Wisata Purwosari. Jangan lupa pesan nuk santri, yakni nasi beserta lauk pauk pelengkap khas kawasan desa setempat.

Di sela penyambutan tamu dari Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta, Ketua Desa Wisata Purwosari Kiswantoro mengatakan, nuk santri dulu dibuat untuk mengenang masa perjuangan para prajurit bersama Pangeran Diponegoro.

Dulu, sejumlah prajurit Pangeran Diponegoro lari ke kawasan Pegunungan Menoreh, termasuk Desa Purwosari. Mereka pun melanjutkan hidup dan membuat nuk santri untuk mengenang kebersamaan dengan sang pangeran.

"Lauk tidak ada yang digoreng. Semuanya direbus atau dibacem [olahan dengan bumbu kecap dan ketumbar]," kata Kiswantoro.

Pemesanan nuk santri dibanderol dengan harga Rp200 ribu untuk 10 orang.

5. Dawet sambal

Sensasi pedas, gurih dan kenyal mampu disajikan oleh dawet sambal. Di Kulon Progo, dawet tidak hanya tersaji manis dan gurih seperti umumnya dawet.Di Kulon Progo, dawet tidak hanya tersaji manis dan gurih seperti umumnya dawet, tapi juga pedas. (CNN Indonesia/ Elise Dwi)

Kuliner dawet identik dengan rasa manis gula Jawa plus gurih santan. Namun di Kulon Progo, Anda akan mendapati dawet dengan rasa pedas.

Adalah dawet sambal yang lengkap dengan cendol dan sambal yang terbuat dari kacang tanah, bawang, dan cabai. Dawet sambal versi lengkap biasanya menggunakan cendol, tauge, irisan tahu goreng, potongan seledri, dan bawang goreng.

Akan tetapi, cendol, sambal, dan es batu saja rasanya sudah bisa memuaskan lidah sebab ada sensasi kenyal, pedas dan gurih, semua berbaur jadi satu.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER