Show Valentino Couture beberapa waktu lalu di Spanish Steps, Italia tak cuma mencuri perhatian banyak orang.
Banyak orang bahkan membanjiri jalan-jalan terdekat demi bisa melihat show spektakuler rumah mode mewah ini. Namun tak semua orang terpukau dengan shownya, rumah mode Dior bahkan bakal menuntut ganti rugi dari Valentino gara-gara hal ini.
Manajer Ritel Christian Dior Italia mengirim surat ke Valentino pada malam pertunjukkan. Mengutip WWD, brand tersebut meminta kompensasi atas gangguan yang terjadi pada toko Dior, di sudut Via Condotti menghadap Spanish Steps.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dior menuntut ganti rugi dari Valentino sebesar 100 ribu euro atau sekitar Rp1,5 miliar. Uang sejumlah itu harus dibayarkan dalam waktu 15 hari. Jika jumlah tersebut tidak dibayar oleh Valentino dalam dua minggu, Dior menyatakan akan "mengadopsi semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya." Perwakilan Dior tidak membalas permintaan untuk komentar tambahan.
Diungkapkan Dior, hal ini dilakukan lantaran berjubelnya penonton show Valentino menyebabkan pengunjung ke butik Dior jadi terganggu.
Dior menyatakan bahwa akses ke butiknya "terhambat" dan pelanggan "tak mendapatkan akses dan terblokir", sehingga toko "tetap kosong dan tidak dapat beroperasi sejak dini hari."
Menurut Dior, Valentino, yang telah meminta izin untuk menggelar acara di lokasi tersebut dari polisi dan beberapa pihak berwenang selama berbulan-bulan. Saat itu dalam suratnya sendiri yang dikirim ke ritel lain pada 27 Juni 2022 lalu "menjamin lalu lintas pejalan kaki reguler ke toko."
Hanya saja Dior mengaku janji tersebut tidak tercermin dengan cara apa pun o pada malam pertunjukan.
Selain itu, tidak ada merek fashion lain di sekitar Spanish Steps yang mengajukan keluhan dan meminta ganti rugi kepada Valentino.
(chs)