Covid-19 Tinggi Lagi, Masih Banyak Lansia Belum Vaksin

Vaksinasi Covid-19 telah dilakukan sejak awal 2021 lalu. Masyarakat lanjut usia menjadi kelompok prioritas vaksinasi Covid-19 bersama dengan tenaga kesehatan kala itu.

Tapi ternyata dalam studi nasional tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap kelompok lansia, termasuk lansia penyandang disabilitas di Indonesia masih banyak yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 satu dan dua.

Merujuk data statistik penduduk lanjut usia 2021 di Indonesia, jumlah penduduk lansia di mencapai 29,3 juta jiwa. Dengan jumlah lansia wanita sebanyak 52,32 persen dan lansia pria sebanyak 47,68 persen. Selain itu, terdapat 12,40 persen penduduk lansia dengan disabilitas.

"Dari angka itu, sebanyak 34 persen lansia justru belum divaksinasi pada Februari 2022," kata Yasuhiko Shoito dari International Consultant on Population Ageing saat menyampaikan hasil penelitian tersebut secara daring, Selasa (26/7).

Shoito juga menemukan perbedaan tingkat vaksinasi menurut jenis kelamin dan kelompok usia. Tingkat vaksinasi di antara lansia pria ternyata lebih tinggi daripada lansia wanita. Selain itu, semakin tinggi usia, semakin rendah tingkat vaksinasi yang dilakukan.

"Lebih dari 50 persen lansia berusia 80 tahun ke atas melaporkan bahwa mereka tidak divaksinasi, dibandingkan dengan sekitar 30 persen dari lansia berusia 60 hingga 69 tahun yang tidak divaksinasi," kata dia.

Ada tidak alasan utama kenapa para lansia ini tidak melakukan vaksinasi Covid-19. Berikut alasan yang ditemukan Shoito selama penelitian itu dilakukan ;

1. Kondisi kesehatan

Sebanyak 69,2 persen lansia yang belum divaksin mengaku kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan untuk melakukan vaksinasi.

2. Tidak mau

Sebanyak 21 persen lansia mengaku tidak bersedia divaksin.

3. Tidak tahu pentingnya vaksin

Beberapa tidak mengetahui pentingnya vaksin Covid-19 untuk kesehatan mereka. Terutama di masa pandemi ini.