Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali positif Covid-19 setelah tiga hari dinyatakan sembuh. Dokter menyebut kondisi tersebut sebagai 'rebound' atau kambuhan.
Sebelumnya, Biden dilaporkan telah pulih dari infeksi virus corona penyebab Covid-19. Namun, empat hari kemudian, Biden kembali dinyatakan positif.
Mengutip AFP, dokter Gedung Putih Kevin O'Connor menyebut kondisi tersebut sebagai kasus 'rebound positif'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kevin, kondisi rebound umum terjadi pada pasien Covid-19 yang menjalani pengobatan dengan Paxlovid. Pasien umumnya bisa sembuh dari penyakit, namun bisa kembali dinyatakan positif setelahnya.
Paxlovid sendiri merupakan obat antivirus yang biasanya diberikan pada pasien Covid-19 yang berisiko mengalami gejala parah. Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan izin penggunaan darurat untuk orang berusia 12 tahun ke atas, khusus untuk kelompok berisiko.
Mengutip The Washington Post, Center for Disease Control and Prevention (CDC) mendefinisikan kasus 'rebound' sebagai kondisi yang ditandai dengan kambuhnya gejala Covid-19 atau hasil tes yang menunjukkan positif.
CDC telah merekomendasikan pasien yang mengalami rebound untuk kembali melakukan isolasi mandiri selama lima hari dan memakai masker selama 10 hari.
"Gejala bisa muncul kembali dalam waktu singkat," tulis CDC.
Ahli epidemiologi Deakin University Australia, Catherine Bennett mengatakan bahwa data teranyar menemukan kasus rebound terjadi pada sekitar 10 persen pasien yang menerima pengobatan Paxlovid.
"Jadi [kasus rebound] tidak jarang, tapi juga tidak biasa," ujarnya.
(asr)