Pandemi Covid-19 belum selesai. Lantas bagaimana nasib ibu menyusui yang terpapar Covid-19, apakah memberi ASI aman bagi bayinya?
Diketahui, kasus positif dan kematian akibat Covid-19 semakin meningkat beberapa pekan terakhir. Per Jumat (5/7), kasus Corona bertambah 5.929 orang, hingga menjadikan totalnya 6.235.244 kasus.
Selain itu, kasus kematian bertambah 12 orang, menjadikan totalnya 157.072 jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kewaspadaan tentu harus terus dilakukan. Terutama untuk ibu hamil dan menyusui. Sebab virus Covid-19 bisa menyerang siapa saja, bahkan bayi yang baru lahir.
Peneliti dari Divisi Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ray Wagiu Basrowi mengatakan ASI dari ibu yang terpapar Covid-19 masih aman diberikan pada bayi. ASI justru bisa meningkatkan imunitas bayi yang memang belum bisa mendapatkan vaksin.
"Tetap bisa, ASI [dari ibu yang terpapar Covid-19] tetap bisa diberikan ke bayi," kata Ray dalam konferensi pers virtual, Sabtu (6/8).
Bahkan, kata dia, para ibu juga sebenarnya dibolehkan untuk menyusui langsung anak mereka. Tentu ini harus dilakukan dengan protokol ketat agar anak juga tidak terpapar.
Lihat Juga :PEKAN MENYUSUI SEDUNIA ASI, Susu 'Ajaib' yang Lindungi Bayi dari Covid-19 |
Hanya saja, jika ibu merasa tidak yakin, memberi ASI bisa dilakukan dengan cara tidak langsung. Yakni dengan memompa dan memberikannya melalui peratara dot untuk si buah hati.
"Mungkin memang lebih aman sementara dipompa dulu ASI, lalu kalau benar-benar sudah negatif (Covid-19) bisa kembali menyusui langsung," jelas Ray.
Dalam kesempatan itu, Ray juga memaparkan pentingnya memberikan ASI untuk si kecil. ASI mengandung laktosa dan protein yang berguna untuk tumbuh kembang anak.
Di usia enam bulan pertama, bayi harus mendapat ASI eksklusif. Lalu, enam bulan selanjutnya bisa diselingi dengan mpasi, yakni memberi makanan yang bertekstur lunak.
"Lazimnya ASI diberikan hingga anak berusia dua tahun," kata dia.
(tst/arh)