Pemerintah Ukraina Tak Sarankan Turis Asing Ikut Tur Perang

CNN Indonesia
Kamis, 11 Agu 2022 16:00 WIB
Pemerintah Ukraina mengapresiasi pendaftaran tur wisata di tengah peperangan dengan Rusia, namun mereka tidak memberi persetujuan resmi untuk kegiatan itu.
Wilayah Kharkiv, Ukraina, yang terkena serangan Rusia (Foto: Reuters/Thomas Peter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan travel Visit Ukraine yang sebelumnya mengklaim telah mendapat 150 peserta untuk ikut tur di tengah peperangan dengan Rusia, mendapat apresiasi dari pemerintah Ukraina.

Namun, Pemerintah Ukraina tidak menyarankan kepada para peserta tur yang sudah mendaftar itu untuk benar-benar datang. Pemerintah Ukraina tidak memberikan persetujuan resmi untuk rencana kegiatan tur Ukraina itu.

Tapi, apresiasi diberikan kepada perusahaan itu karena masih mendukung industri pariwisata negara yang dilanda perang, dengan menyediakan informasi untuk membantu warga yang masuk dan keluar Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung, namun kami setelah kami menang dan perang selesai, kami akan mengundang orang untuk mengunjungi Ukraina," ucap Ketua Badan Pengembangan Pariwisata Ukraina, Mariana Oleskiv, seperti dilansir BBC.

Menurut Oleskiv, sesungguhnya pariwisata domestik di Ukraina sudah kembali. Bahkan, aktivitas pariwisata domestik mencapai 50 persen dari sebelum perang terjadi.

Kendati ada peperangan, sebagian masyarakat Ukraina masih menjalani wisata. Tapi, pemerintah Ukraina menganggap masih terlalu dini dan terlalu berisiko untuk turis asing datang.

Oleskiv menuturkan, pembelian tiket tur Ukraina sebaiknya hanya sebagai cara mendukung industri pariwisata, bukan benar-benar datang ke negara yang tengah diinvasi Rusia tersebut.

SLOVIANSK, UKRAINE - JULY 03: People look over the wreckage after a missile stuck a shopping mall on July 03, 2022 in Sloviansk, Ukraine. The attack was one of many in the city early Sunday afternoon. The attacks, which targeted residential neighborhoods, destroyed homes and left at least 6 people dead and 15 injured.  (Photo by Scott Olson/Getty Images)Rusia serang Kota Sloviansk, Ukraina (Foto: Getty Images/Scott Olson)

Pemilik Objective Travel Safety, Charlie McGrath, mengamini pernyataan pemerintah Ukraina. McGrath menilai, meski ada wilayah Ukraina yang terlihat aman, tapi terdapat risiko nyata yang bisa muncul.

"Saya mengimbau untuk sangat hati-hati, karena
serangan acak Rusia yang tengah belangsung. Ukraina barat memang lebih relatif aman dan kehidupan terus berjalan, tapi wilayah tenggara jauh lebih berbahaya. (Tur ke Ukraina) Ini seperti melempar dadu," jelas pengusaha travel ini.

Dia berpendapat, wisatawan perlu diyakinkan mengenai perlindungan yang mereka peroleh dalam tur. Lalu, apa yang terjadi bila peserta tur mengalami luka akibat perang, bahkan sang pemandu malah terbunuh.

Selain itu, dia menilai perlu keterlibatan rumah sakit dan sumber daya lokal Ukraina apabila para turis asing itu benar-benar datang. Tapi, dia tetap merekomendasikan untuk tidak melakukan tur tersebut.

(wiw/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER