Dikenal sebagai penyakit genetik atau riwayat keluarga, reumatik atau rheumatoid arthritis ternyata juga dapat disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup tertentu. Ada beberapa kebiasaan penyebab reumatik yang perlu Anda hindari.
Reumatik atau rheumatoid arthritis adalah gangguan inflamasi kronis yang dapat ditandai dengan rasa nyeri dan peradangan pada sendi. Mengutip Mayo Clinic, pada beberapa orang, kondisi ini dapat merusak berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
Penyakit rematik diketahui merupakan gangguan autoimun yang penyebabnya sering kali tidak diketahui. Meski begitu, ada beberapa kebiasaan yang diduga berperan dalam peningkatan risiko rematik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut diantaranya, mengutip berbagai sumber.
Mengutip Med India, studi menemukan terlalu banyak asupan kopi dapat meningkatkan risiko artropati atau penyakit sendi. Hal ini dapat mengarah pada reumatik.
Tak cuma itu, kopi manis dengan gula tambahan juga disebut dapat memperburuk gejala radang sendi.
Stres dan rematik saling berhubungan satu sama lain. Seorang dokter reumatologi dari New York University mengatakan bahwa orang yang mengalami stres kronis lebih mungkin mengembangkan peradangan pada persendian.
![]() |
Di zaman kiwari, berbagai aplikasi menyediakan kemudahan untuk mendapatkan makanan. Namun, sayangnya hal ini membuat seseorang jadi kurang bergerak.
Padahal, malas bergerak jadi salah satu kebiasaan penyebab reumatik.
Tak perlu khawatir, aktivitas fisik yang tidak terlalu berat tak akan mengganggu persendian. Justru sebaliknya, jika dilakukan dengan benar, aktivitas fisik dapat mengurangi nyeri dan kekakuan akibat reumatik.
Alih-alih beli makanan secara daring, Anda bisa menyiapkan makanan sendiri. Menyiapkan makanan membantu Anda tetap bergerak aktif.
Pasalnya, segala jenis gerakan dapat membantu melumasi persendian, seperti minyak pada engsel yang berderit. Kegiatan sehari-hari seperti menyapu lantai dapur atau berjalan sore juga menjadi cara mencegah reumatik.
Sebuah studi menghubungkan kurang tidur dengan peningkatan gejala pada pasien reumatik. Kurangnya tidur bagi pasien reumatik juga dapat berkontribusi untuk membuat keputusan makan yang tidak sehat di kemudian hari, yang bisa memperburuk peradangan di sekitar sendi.
Orang dewasa direkomendasikan mendapatkan setidaknya 7-8 jam tidur setiap malam.
Olahraga penting untuk mengatasi kelelahan saat reumatik, menjaga kesehatan sendi, dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Namun, manfaat yang sama tidak akan didapat jika olahraga dilakukan berlebihan.
Kelelahan saat olahraga yang berlebihan dapat memicu kekambuhan dan kelelahan reumatik.
![]() |
Sosis memang jadi makanan yang paling praktis. Tinggal goreng, lalu bisa langsung dimakan dan dicocol dengan saus.
Tapi, makanan olahan seperti sosis bisa memicu reumatik.
Merokok juga menjadi salah satu kebiasaan penyebab reumatik. Merokok dapat memperburuk gejala reumatik.
Merokok berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh dan membuat beberapa obat reumatik jadi kurang efektif.
(del/asr)