Ratu Elizabeth II dinyatakan positif Covid-19 menyusul Pangeran Charles dan Camilla yang juga dinyatakan positif. Istana Buckingham menyebut ia mengalami gejala pilek ringan.
"Dia akan terus dalam pengawasan medis dan akan mengikuti semua pedoman yang sesuai," kata pihak istana seperti dikutip dari CNN.
Menurut sebuah sumber kerajaan, saat itu tak hanya Sang Ratu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ada sejumlah kasus telah didiagnosis di tim Kastil Windsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah pernyataan pada Mei 2022, Istana Buckingham menyebut Ratu Elizabeth II terus mengalami masalah mobilitas episodik. Ia pun absen dari pembukaan tahunan Parlemen Inggris.
"Atas permintaan Yang Mulia dan dengan persetujuan otoritas terkait, Pangeran Wales akan membacakan pidato Ratu atas nama Yang Mulia dengan kehadiran Duke of Cambridge juga," kata pihak Istana Buckingham.
Kemudian di bulan yang sama, sebuah sumber menyebut bahwa ratu disarankan untuk beristirahat sebelum perayaan Platinum Jubilee.
Ratu Elizabeth II hadir dalam parade tahunan Trooping the Color. Namun ia harus melewatkan Service of Thanksgiving dan konser Party in the Palace karena "ketidaknyamanan".
Dia dilaporkan memilih untuk tidak menjadi tuan rumah penyambutan publik di Kastil Balmoral. Karena tidak enak badan, ia pun absen.
Sang Ratu berada di Skotlandia untuk acara penunjukan perdana menteri baru Inggris. Setelahnya, ia tidak kembali ke London karena "masalah mobilitas".
Pada Kamis (8/9), Istana Buckingham mengumumkan bahwa tim medis "prihatin" dengan kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II setelah absen dari berbagai pertemuan publik. Ia akan tetap "di bawah pengawasan medis".
Para anggota keluarga Kerajaan Inggris pun mulai berkumpul di Balmoral termasuk William, Charles dan Camilla.
(els/chs)