Sempat Heboh Hepatitis Akut Misterius, Ini Dugaan Penyebabnya

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Sep 2022 19:22 WIB
Ilustrasi anak alami hepatitis akut. (Foto: iStock/T Turovska)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hepatitis akut misterius sempat membuat heboh pada pertengahan 2022. Bukan tanpa alasan, sebab penyakit ini menyerang anak-anak dengan gejala yang cukup parah dan berpotensi menyebabkan kematian.

Walau demikian, hingga saat ini belum diketahui pasti apa yang membuat penyakit hepatitis akut misterius itu tiba-tiba muncul. Penyakit ini sendiri memang mirip dengan penyakit hepatitis biasa, tapi gejalanya lebih parah.

Tidak sedikit juga yang menganggap penyakit hepatitis akut misterius ini muncul dan menyerang anak-anak, karena ada immunity gap akibat pandemi Covid-19. Tapi apakah benar immunity gap bisa menyebabkan penyakit tersebut?

Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Hanifah Oswari, menjelaskan, pandemi Covid-19 memang menyebabkan banyak perubahan, terutama untuk anak-anak yang masa tumbuh kembangnya dijalani saat pandemi terjadi. Hal ini termasuk kemungkinan terjadi immunity gap pada anak-anak pandemi.

"Waktu (pandemi) terjadi anak-anak dikunci, dilindungi, dan diam di rumah, memang mereka jarang sakit karena semuanya dilakukan di rumah, tapi begitu keluar kaget. Imunitasnya kaget karena selama ini tidak pernah ada stimulan," kata Hanifah dalam konferensi pers yang digelar Kementerian Kesehatan, Jumat (16/9).

ilustrasi hepatitis. (Foto: iStockphoto/Simonkr)

Dia menjelaskan, immunity gap merupakan kondisi saat stimulasi terhadap tubuh anak tidak banyak terjadi. Stimulan di sini maksudnya berupa stimulan yang membuat daya tahan tubuh lebih kuat.

Karena tidak ada stimulan ini maka imun anak tidak terbentuk dengan baik. Hasilnya adalah saat keluar tubuhnya akan terkejut dan bisa menerima penyakit dalam keadaan lebih parah.

"Jadi ada kemungkinan respon imunnya itu tidak teraktivasi karena anak ini kan dikunci di rumah, tidak keluar, sangat dilindungi di rumah gitu lah saat Covid-19," katanya.

"Mungkin ada perubahan sistem imun. Jadi memang teori immunity gap ini bisa jadi benar, tapi ini masih hipotesis belum ada penelitian lebih lanjut," ujarnya.

Sebanyak 91 kasus hepatitis akut misterius terjadi di Indonesia. Dari jumlah tersebut 35 di antaranya probable, 7 pending, dan 49 discarded. Kasus kumulatif tersebut tersebar di 22 provinsi. Provinsi penyumbang paling banyak dari 35 kasus probable adalah DKI Jakarta yakni sebanyak 12 kasus.

(tst/wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK