HARI ALZHEIMER SEDUNIA

Riset: 85 Persen Pasien Alzheimer Tak Dapat Perawatan Layak

CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2022 17:30 WIB
Jumlah penderita alzheimer terus meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia saat ini total orang yang didiagnosis mengalami alzheimer sebanyak 1,2 juta orang.
Jumlah penderita alzheimer terus meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia saat ini total orang yang didiagnosis mengalami alzheimer sebanyak 1,2 juta orang. (iStock/polkadot)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah penderita alzheimer terus meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia saat ini total orang yang didiagnosis mengalami alzheimer sebanyak 1,2 juta orang.

Jumlah ini diyakini bisa meningkat hingga 4 juta penderita pada 2050 mendatang.

Tentunya bukan hanya di Indonesia, penyakit ini juga jadi salah satu penyakit yang banyak dialami secara global. Namun perawatan terhadap pasien alzheimer justru kerap disepelekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total 55 juta orang yang masuk golongan demensia, kemungkinan 85 persennya justru tidak mendapat perawatan yang layak.

Menurut CEO organisasi non profit Alzheimer's Disease International Paola Barbarino, perawatan penderita demensia dan alzheimer ini menjadi bagian dari hak asasi manusia yang mesti didapatkan pasien.

"Kami tidak mempertanyakan apakah penderita kanker memerlukan pengobatan, jadi mengapa ketika orang menerima diagnosis demensia, mereka sering tidak ditawari pengobatan atau perawatan? Berulang kali, mereka hanya diminta untuk bersiap-siap untuk menyongsong akhir hidupnya," kata Barbarino melalui keterangan tertulisnya.

Jika para pasien ini diberikan perawatan yang memadai setelah didiagnosis mengalami alzheimer, kualitas hidup mereka diyakini bisa meningkat. Para pasien ini bisa menerima perawatan berupa perawatan farmakologis dan nonfarmakologis, caregiver, akses ke perawatan kesehatan, dukungan untuk aktivitas kehidupan sehari-hari, adaptasi di rumah, sosial inklusi, dan kesempatan untuk beristirahat.

"Walaupun demensia belum memiliki obat, ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa perawatan, pengobatan, dan dukungan pascadiagnosis yang tepat akan meningkatkan kualitas hidup ODD secara signifikan. Hal ini juga memungkinkan banyak ODD menjadi mandiri dan tidak membebani caregiver dan keluarga," kata dia.

PBB juga mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk memasukkan perawatan pasca-diagnosis demensia dan alzheimer ke dalam perencanaan strategis sistem kesehatan nasional.

Penyakit alzheimer kerap disebut sebagai penyakit yang hanya diderita para lansia. Padahal mereka yang berusia muda juga berisiko terkena ini.

Alzheimer pada usia muda terutama karena faktor genetik. Namun jika bisa diketahui lebih cepat risiko keparahan penyakit ini bisa ditekan. Itulah pentingnya mendeteksi dan melakukan pemeriksaan serta pengobatan penyakit Alzheimer. 

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER