Kondisi paru-paru perokok aktif memiliki perbedaan dengan nonperokok. Paru-paru perokok terpapar tar lengket dari tembakau sehingga jika dilakukan scan, warnanya tampak abu bahkan hitam.
Ada banyak cara membersihkan paru-paru khususnya bagi yang punya kebiasaan merokok. Akan tetapi, cara ini harus dilakukan secara rutin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, selama Anda melakukan pembersihan paru-paru, disarankan untuk benar-benar berhenti merokok secara total.
Sebab jika masih mengulang kebiasaan merokok, proses pembersihan paru-paru dari zat berbahaya atau racun rokok jadi sia-sia.
![]() |
Kebiasaan merokok yang melebihi batas wajar bahkan dilakukan terus hingga bertahun-tahun bisa merusak kondisi paru-paru.
Setidaknya terdapat dua risiko penyakit yang mengintai, sebagai berikut.
Asap dari rokok yang diisap menjadi penyebab utama terjadinya emfisema. Penyakit ini menghancurkan jaringan paru-paru sehingga terjadi penyumbatan saluran pernapasan.
Hal itu dikarenakan kantung udara di paru-paru (alveoli) telah hancur dan luas permukaan paru-paru jadi sempit, sehingga tidak dapat menukar oksigen yang dibutuhkan tubuh.
Kerusakan paru-paru akibat merokok dapat menyebabkan penyakit bronkitis kronis. Kondisi ini disebabkan oleh saluran udara kecil yang mengarah ke alveoli mengalami peradangan.
Apabila kondisinya sudah meradang, perokok akan mengalami batuk kronis, napas jadi terasa berat, serta mengeluarkan lendir dalam jumlah banyak.
![]() |
Paru-paru pada perokok aktif mengalami perubahan warna hingga struktur yang signifikan, sehingga kondisinya tidak sama dengan paru-paru pada orang sehat.
Meski begitu, paru-paru punya mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri usai tidak lagi terpapar polutan dan racun berbahaya dari rokok.
Namun agar lebih optimal, terdapat cara lain yang dapat membantu membersihkan paru-paru. Berikut cara agar paru-paru bersih, dihimpun dari berbagai sumber.
Langkah sederhana untuk membantu membersihkan paru-paru adalah menghindari polusi udara, melansir Healthline. Seperti asap kendaraan, paparan debu, asap rokok, atau bahan kimia.
Saat terpapar polusi udara, partikel-partikel asing dari kotoran tersebut akan masuk dan menyumbat saluran pernapasan.
Berolahraga menjadi salah satu cara terbaik untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi paru-paru tetap sehat.
Seperti olahraga ringan setiap hari atau banyak berjalan kaki. Hal itu dapat membantu kantung udara di paru-paru tetap terbuka sehingga pertukaran oksigen jadi lancar.
Perokok aktif memiliki banyak lendir menumpuk di paru-paru dan bisa tetap mengendap meski sudah berhenti merokok. Lendir yang berlebihan ini perlu dikeluarkan dengan cara dibatukkan.
Mengutip Medical News Today, cobalah tarik napas dari hidung, lalu buka mulut untuk membuang napas sambil batuk sekitar 2-3 kali. Terapkan cara ini berulang semampunya sampai lendir di dalam keluar dan napas menjadi lebih lega.
Cara membersihkan paru-paru perokok bisa dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan atau anti-inflamasi.
Selain membersihkan, makanan tersebut mencegah peradangan pada paru-paru. Misalnya buah bluberi, ceri, daun bayam, kubis, minyak atau buah zaitun, apel, dan kacang almond.
Teh hijau mengandung antioksidan yang efektif mengurangi peradangan paru-paru. Senyawa tersebut dapat melindungi jaringan paru-paru dari efek berbahaya asap rokok.
Berdasarkan hasil studi, orang yang minum dua cangkir teh hijau murni tanpa gula per hari, memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada yang tidak minum sama sekali.
Lihat Juga : |
Menurut American Lung Association, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan paru-paru.
Selain itu, minum minuman hangat juga dinilai membantu mengencerkan lendir. Misalnya air putih hangat, teh hijau hangat, air seduhan jahe, atau kuah kaldu.
Terapi uap atau atau inhalasi uap termasuk salah satu cara membersihkan paru-paru perokok.
Saat proses terapi uap, Anda akan menghirup uap air untuk membuka saluran pernapasan dan mempermudah mengeluarkan lendir, sehingga jalur pernapasan tubuh lebih lega.
Demikian cara membersihkan paru-paru yang bisa dilakukan. Metode ini memang tidak bisa mengembalikannya ke kondisi awal, melainkan membantu memperbaiki fungsinya dan mencegah kerusakan paru-paru semakin parah.
(avd/fef)