Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti masyarakat Indonesia terkait bahaya penyakit pada tubuh. Diabetes yang tidak tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama menurutnya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti komplikasi jantung, stroke dan gagal ginjal.
Kondisi tersebut lantas mengharuskan pasien melakukan cuci darah sepanjang hidupnya. Budi lantas mengingatkan mengkonsumsi gula dalam takaran berlebihan dapat memicu penyakit diabetes yang menjadi salah satu penyakit yang mengalami tren kenaikan dari tahun ke tahun.
"Penyakit gula itu jelek sekali. Kenapa? karena dia ibu dari segala penyakit. Kalau kadar gula tidak terkontrol selama 3-5 tahun itu pasti harus cuci darah, atau kena stroke atau kena jantung," kata Budi dikutip dari situs resmi Kemenkes, Sabtu (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi kemudian menggambarkan seorang penderita diabetes yang telah mengalami komplikasi gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah sekitar 3 sampai 4 hari per minggu. Dalam sekali cuci darah membutuhkan waktu 3 sampai 4 jam. Hal ini menurutnya bakal memengaruhi kualitas hidup, produktivitas serta ekonomi penderita.
"Artinya ini tidak ada kehidupan lagi. Kalau bisa jangan sampai cuci darah, supaya jangan cuci darah jangan diabetes, supaya jangan diabetes gula darahnya harus dikontrol," kata dia.
Masalah kesehatan tersebut, lanjut Menkes, merupakan masalah bersama. Oleh sebab itu, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, Menkes mengajak kader-kader kesehatan di Kabupaten/Kota untuk menjadi pelopor kesehatan di masyarakat.
Para kader tersebut diharapkan aktif melakukan kegiatan promotif dan preventif melalui edukasi dan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Mantan Wakil Menteri BUMN itu menyebutkan, tujuan gerakan ini agar masyarakat sadar akan pentingnya pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya khususnya empat penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni jantung, stroke, diabetes, dan gagal ginjal.
"Peranan teman-teman di Posyandu dan Puskesmas sangat penting untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Oleh karena itu, saya harapkan kader-kader kesehatan ikut membantu mengkampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing," ujar Budi.
(khr/lth)