Belajar dari Alam di Pulau Bintan yang Menawan
Mengisi tenaga sambil berlibur atau wisata sejenak ke luar kota barangkali menjadi sebuah kewajiban di tengah rutinitas aktivitas sehari-hari yang melelahkan.
Memilih destinasi liburan tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Banyak destinasi wisata di Indonesia yang seru dan layak untuk dikunjungi.
Tapi jika yang dipikirkan adalah Bali, Lombok, atau Bandung, kamu berarti mesti memperbanyak pilihan destinasi wisata di tanah air. Sebab, ada banyak daerah tujuan wisata yang tak kalah menarik, salah satunya di Pulau Bintan.
Pulau Bintan terletak di Kepulauan Riau. Lokasi Pulau Bintan berdekatan dengan Singapura dan Malaysia. Makanya, sebelum pandemi Covid-19, justru turis dari negeri seberang yang lebih banyak berdatangan ke Bintan.
Di Bintan, ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari Vihara 1000 wajah, Vihara Dewi Kwan Im, Pantai Trikora, Lagoi, sampai kolam renang terpanjang se-Asia Tenggara.
Tapi jangan khawatir, jika kamu terlalu malas berkeliling dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya. Apalagi kebetulan jaraknya memang cukup jauh, kamu bisa coba menginap di The Residence Bintan by Cenizaro.
Resor ini berada di Kampung Galang Batang. Bisa diakses dengan jalur darat. Butuh waktu sekitar 40 menit perjalanan mobil dari Bandara Haji Fisabililah, Tanjung Pinang untuk sampai ke resor itu.
Letaknya memang cukup jauh dari hiruk pikuk pusat kota Pinang, tapi jika sudah tiba di sini, segala yang kamu butuhkan untuk healing tersedia dan bisa diakses dengan bebas.
Alamnya pun asri, sehingga mata kamu dimanjakan dengan hijaunya pemandangan di sekitarnya. Pantainya bersih, sehingga bisa menjadi tempat bermain seru untuk keluarga.
All for once, once for all
Pada akhir September lalu, CNNIndonesia.com berkesempatan berkunjung dan menginap selama dua malam di The Residence Bintan by Cenizaro.
Saat pertama kali tiba, satu kata yang keluar dari mulut: panas. Ya, Bintan memang sangat panas. Ketika di Jakarta hujan nyaris setiap hari di akhir September lalu, di Bintan matahari bersinar lebih terik. Hujan pun tak kunjung turun.
Satu cangkir teh serai yang ditawarkan sebagai salah satu welcoming drink cukup memuaskan dahaga, mendinginkan kepala yang terpanggang sinar matahari siang itu.
Pemandangan pantai yang biru dan pasirnya yang putih juga jadi hal pertama yang dilihat saat pertama kali menginjakkan kaki di resor ini. Beberapa turis juga terlihat sedang bermain watersport.
Kalau kamu ingin menjajal watersport tapi masih pemula, tak perlu khawatir, ombak di pantai dekat resort ini terbilang tenang, bahkan tak terdengar deru sapuan ombak di pinggir pantai.
The Residence Bintan memiliki 127 lebih kamar yang didesain menyerupai villa pribadi dengan konsep beachfront view. Kamu bisa berleha-leha sambil melihat pantai dan lautan sejauh mata memandang.
Resor ini berada di garis perbatasan Indonesia dan Singapura. Pengunjungnya kebanyakan dari Singapura, Rusia, China, hingga beberapa negara Eropa lainnya.
General Manager The Residence Bintan, Rajeev Paul menyebut jarang ada pelancong yang hanya menghabiskan waktu satu malam di resort ini. Paling sebentar, mereka bisa menghabiskan waktu tiga sampai empat hari. "Rata-rata itu seminggu, bahkan ada yang sampai satu bulan menginap di sini," kata Paul.