Bayi prematur kerap memiliki masalah metabolisme. Beberapa bayi prematur dapat mengalami tingkat gula darah rendah yang tidak normal (hipoglikemia).
Hal ini dapat terjadi karena bayi prematur biasanya memiliki simpanan glukosa yang lebih kecil daripada bayi cukup bulan.
Bayi prematur bisa memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Kondisi ini membuat mereka mudah terkena infeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, infeksi pada bayi prematur dapat dengan cepat menyebar ke aliran darah, menyebabkan sepsis.
Masalah tidak hanya dialami saat bayi prematur baru lahir. Masalah kesehatan juga bisa muncul saat bayi-bayi ini menginjak usia dewasa.
Anak yang lahir prematur kemungkinan memiliki masalah di otak. Hal ini bisa menyebabkan anak kesulitan fokus hingga sulit belajar.
"Maka anak harus ditangani dengan baik, dari mulai bayi hingga masuk usia dewasa harus tetap dipantau," kata dia.
Menukil laman Mayo Clinic, bayi prematur rentan mengalami retinopati prematuritas. Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah membengkak dan tumbuh berlebihan di lapisan saraf peka cahaya yang ada di bagian belakang mata (retina)
Bayi prematur berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran. Hal ini bisa terjadi kemungkinan karena secara fisik, beberapa organ tubuhnya memang belum siap untuk dilahirkan.
Bayi prematur yang sakit kritis berisiko lebih tinggi mengalami masalah gigi, seperti erupsi gigi yang tertunda, perubahan warna gigi, dan susunan gigi yang tidak tepat
Anak-anak yang dilahirkan secara prematur lebih mungkin memiliki masalah perilaku atau psikologis tertentu dibandingkan bayi cukup bulan. Perkembangan mereka juga relatif terlambat jika dibandingkan bayi normal lainnya.
(tst/asr)