Tak cuma seorang pemimpin, siapa saja bisa memiliki rambut putih alias uban.
Di luar sana, banyak mitos soal uban yang tersebar dan dipercaya oleh masyarakat. Salah satunya adalah kemunculan rambut putih di usia muda disebabkan oleh faktor genetika. Benarkah demikian?
Topik mengenai uban mendadak ramai setelah Presiden Joko Widodo menyoroti sosok pemimpin ideal berambut putih. Sebagian orang menganggapnya sebagai 'kode' yang dikeluarkan orang nomor wahid di Indonesia itu terkait Pilpres 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari itu, kemunculan uban sendiri sebenarnya merupakan sesuatu yang wajar. Uban biasanya muncul pada usia sekitar 40-an.
Uban terjadi karena seiring bertambahnya usia, kemampuan sel penghasil warna untuk memproduksi pigmen rambut semakin menurun.
Ada beberapa mitos seputar rambut putih atau uban yang berkembang di masyarakat. Berikut beberapa mitos dan fakta sebenarnya.
Rambut beruban kadang bikin kepercayaan diri memudar. Bukan tanpa alasan, uban kerap dianggap sebagai tolak ukur usia.
Mereka yang beruban dianggap sudah berumur. Tak heran jika kemudian banyak orang yang akhirnya mewarnai ubannya.
Tapi, ada keyakinan semakin diwarnai, uban akan tumbuh makin banyak.
Mengutip Chatelaine, faktanya mewarnai uban tidak ada hubungannya dengan tumbuhnya uban.
Tapi, Anda disarankan tidak mencabut uban yang tumbuh. Sebab hal ini bisa merusak folikel rambut secara permanen hingga kulit kepala berhenti memproduksi rambut sama sekali.
![]() |
Ada keyakinan munculnya uban juga dipengaruhi gen.
Hal ini ternyata benar, sebab ada beberapa gen yang menyebabkan rambut beruban.
Ada kepercayaan bahwa rambut bisa berubah menjadi uban hanya dalam satu malam. Hal ini sama sekali tidak benar.
Menukil laman Southern Living, perubahan drastis tidak mungkin terjadi saat Anda tidur sebentar. Hal yang pasti adalah rambut beruban disebabkan oleh untaian yang perlahan kehilangan pigmennya.
Lihat Juga : |
Ada keyakinan bahwa rambut yang diwarnai kehilangan pigmen warna lebih cepat. Hal ini bisa menyebabkan uban tumbuh lebih cepat.
Faktanya, hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Tapi, mewarnai rambut memang bisa menyebabkan rambut menjadi rapuh dan kering.
Itulah empat mitos dan bantahannya seputar rambut putih atau uban.