Turis-turis Rusia kembali bepergian dalam jumlah besar ke Thailand dengan maskapai penerbangan sewaan. Mereka juga menggunakan kartu kredit yang diterbitkan di luar Rusia untuk mengatasi kesulitan pembayaran.
Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga setempat, seperti dikutip dari The Strait Times, lebih dari 44 ribu turis Rusia berkunjung ke Thailand pada bulan Oktober.
Jumlah empat kali lebih tinggi dari rataan jumlah turis per-bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai Februari silam -- yang hingga kini juga belum berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat Thailand mengaku kembali dibukanya penerbangan langsung dari Moskow ke Phuket mulai akhir November lalu juga akan menarik lebih banyak turis dari negara tersebut.
Wisatawan-wisatawan ini berasal dari kota Moskow, Novosibirsk, dan Vladivostok dan mereka mengincar tujuan yang populer seperti Pattaya dan Phuket.
"Kedatangan wisatawan Rusia saat ini menduduki peringkat pertama di Phuket," kata Bhummikitti Ruktaengam, ketua penasehat asosiasi.
Bahkan, menurutnya jumlah wisatawan Rusia kini jauh melampaui India, dengan 20 persen dari 10 ribu wisatawan asing yang terbang ke Phuket adalah warga negara Rusia.
Dengan absennya turis dari China --kelompok pengunjung terbesar ke Thailand sebelum pandemi melanda-- kembalinya turis Rusia akan mempercepat pemulihan industri pariwisata negara tersebut.
Ruktaengam juga mengatakan, turis Rusia rata-rata berpelesir setidaknya 12 hari di Phuket, menggunakan kartu kredit yang diterbitkan di negara lain, atau uang tunai.
Thanet Supornsahasrangsi, presiden Dewan Pariwisata Chon Buri, juga mengutarakan bahwa sebagian besar transaksi keuangan para turis dilakukan di Dubai dan Timur Tengah.
Menurut Supornsahasrangsi, dalam beberapa bulan ke depan turis Rusia akan semakin bertambah, jika merujuk pada data pemesanan penerbangan.
(skt/vws)