Memberi 'Hidup Baru' untuk Sampah Plastik dari Laut

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Des 2022 14:50 WIB
Sampah plastik di laut menjadi masalah yang belum terselesaikan. Jika dikelola dengan tepat sampah plastik bahkan bisa diubah menjadi benda yang bermanfaat.
Sampah plastik di laut menjadi masalah yang belum terselesaikan. Jika dikelola dengan tepat sampah plastik bahkan bisa diubah menjadi benda yang bermanfaat.(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Disadari bahwa pemerintah tak mungkin bisa berjalan sendiri untuk mengelola sampah laut. Dibutuhkan kerjasama antarlembaga, masyarakat untuk mengatasi hal ini.

Komarulloh dari Rumah Literasi Hijau di Pulau Panggang Kepulauan Seribu, Pria yang disapa Bang Komar ini 'mengasuh' Rumah Literasi Hijau yang berfokus pada pendampingan masy di pulau tempat tinggal agar plastiknya tidak sepenuhnya berkontribusi menambah tumpukan sampah di Bantar Gebang. Di Pulau Pramuka sendiri, Komar dan warga lainnya mengumpulkan sampah-sampah plastik dari berbagai lokasi, termasuk dari rumah tangga dan laut.

"Kondisi sampah plastik di Pulau Pramuka itu ada beberapa sumber yaitu dari aktivitas warga, ekonomi, pendidikan, punya sumber dari sampah hanyutan, mendapatkan kiriman, hanyut di laut," katanya kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengumpulkan sampah plastik, khususnya plastik yang tidak punya nilai ekonomi seperti kantong kresek dan sachet. Kami kerja bareng dengan petugas PPSU, PJLP Lingkungan Hidup, Sudin LH. Ada juga dari aksi bersih pantai, penyelam biasanya sambil nyelam sambil mungut sampah."

Sadar bahwa untuk memiliki tingkat kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah, Komar dan organisasinya bekerjasama dengan lembaga lainnya seperti Get Plastic untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).

"Kami punya 3:1, dari 3 kg plastik yang didapatkan kemudian dikonversi menjadi 1 liter solar yang akan disedekahkan lagi ke nelayan. Kami juga merasa penting untuk memberi reward pada orang yang sedekah plastic," katanya.

"Kemudian kami berpikir untuk barter sabun cuci yang diolah dari minyak jelantah. Plastik ditukar sabun."

Untuk membuat sampah plastic menjadi BBM, maka plastic harus melaluinproses pirolisis. Proses ini merupakan dekomposisi zat kimia yang memecah rantai karbon menjadi BBM.

"Kami punya tiga mesin ada yang 10 kg dan 5 kg untuk sekali proses selama 6 jam pemanasan dengan elpiji. Dan solar ini bisa dipakai untuk kapal nelayan dan juga jadi bahan bakar kapal wisata kami."

Petugas kebersihan memindahkan sampah dari pinggir laut ke dalam kapal sampah di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Senin, 2 Januari 2017. CNN Indonesia/Safir MakkiFoto: CNN Indonesia/Safir Makki
Petugas kebersihan memindahkan sampah dari pinggir laut ke dalam kapal sampah di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Senin, 2 Januari 2017. CNN Indonesia/Safir Makki

Selain jadi BBM, sampah plastik dari laut yang dianggap jorok dan menjijikan ini ternyata juga bisa diolah menjadi barang daur ulang yang bisa dipakai. Sampah plastik ini juga bisa diolah menjadi berbagai barang fashion seperti baju.

"Kolaborasi yang tejadi antara H&M dan Danone tercipta oleh karena kami mempunyai visi yang sama untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia melawan pencemaran laut - sekaligus menciptakan lapangan kerja lokal. Visi ini juga yang menjadi dasar kenapa bottle2fashion akhirnya diluncurkan," ungkap Karina Soegarda, Communications Manager H&M kepada CNNIndonesia.com.

Bottle2Fashion, kolaborasi antara H&M dan Danone Aqua mengumpulkan dan mendaur ulang lebih dari 7,5 juta botol PET untuk diolah menjadi baju. Botol plastik PET dikumpulkan dari seluruh pulau di Indonesia melalui kerjasama aktif LSM, masyarakat, anak sekolah, kelompok sadar wisata untuk memilah sampah dan membawanya ke bank sampah. Botol plastik bekas terkumpul kemudian seluruhnya dibawa ke Recycling Business Unit (RBU) dampingan Danone-AQUA di Tangerang Selatan untuk dipilah kembali, dicacah, dan dibersihkan.

Selanjutnya, cacahan plastik dikirim ke fasilitas produksi H&M Indonesia untukdiproses menjadi serat poliester dan diubah menjadi berbagai produk fashion yang dipasarkan di hampir seluruh gerai H&M di seluruh dunia.

"Tidak ada perbedaan signifikan dari bahan yang terbuat dari materi daur ulang atau tidak. Di H&M, 80% bahan yang kami pakai untuk produksi garmen terbuat dari bahan yang organik, daur ulang atau yang bersumber lebih lestari. Target H&M adalah di tahun 2030 100 persen bahan yang digunakan untuk produksi garmen terbuat dari bahan yang organik, daur ulang atau yang bersumber lebih lestari."

Selain baju, sampah plastik di laut ini juga diubah menjadi sepatu lari. Beberapa waktu lalu, Adidas mengubah sampah plastic menjadi sepatu lari yang stylish. Bekerja sama dengan jaringan global dengan proyek sosial untuk mengakhiri kerusakan laut Parley, Adidas menghadirkan produk sepatu sampai pakaian olahraga yang berbahan limbah plastik."Kami mengubah botol-botol plastik menjadi benang untuk pakaian," kaya Ivon Liesmana, Senior Brand Activation Manager Adidas Indonesia saat Run For Oceans beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri acara Gerakan Nasional  Bulan Cinta Laut yang digelar KKP di Taman Bhagawan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (27/10)Foto: CNN Indonesia/Kadafi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri acara Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut yang digelar KKP di Taman Bhagawan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (27/10)

"Benang-benang ini kemudian dicampur dengan benang dan bahan lainnya baru dibuat sepatu olahraga dan apparel lainnya termasuk jaket sampai kaos kaki, semuanya terbuat dari benang daur ulang plastik. Ivone mengatakan bahwa pembuatan sepatu, jaket, dan produk lifestyle lainnya ini dibuat dengan mengumpulkan botol-botol plastik sekali pakai."Proses bikinnya sama seperti bikin kertas. Dari plastik diolah jadi benang dan benang dipakai untuk membuat sepatu."Untuk satu pasang sepatu ukuran kaki (UK) 8,5, Adidas sendiri harus mengolah 11 botol plastik. Kampanye laut bebas sampah plastik marak, tapi sampah laut masih banyak

Angka sampah plastik di laut ini tentu masih sangat mengkhawatirkan Sejumlah kampanye untuk menjaga kebersihan laut sudah banyak digaungkan, namun pada kenyataannya sampah laut masih sangat banyak. Kenapa hal ini masih terjadi?

"Sampah laut khususnya sampah plastik merupakan dampak dari penggunaan plastik sekali pakai yang kurang bertanggungjawab, selain itu kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari rumah serta belum optimalnya sarana pengelolaan sampah dari hulu ke hilir menyebabkan persoalan sampah masih belum tertangani secara optimal," kata Yusuf.

Diungkapkannya, kebocoran sampah dari darat ke laut disebabkan oleh kurang nya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari rumah, konsumsi penggunaan plastik yang kurang bertanggungjawab serta belum optimalnya infrastruktur pengelolaan sampah di darat.

Upaya dalam pembersihan sampah laut secara paralel juga harus dilakukan dengan pencegahan kebocoran sampah dari darat, diperlukan upaya pencegahan sampah agar tidak bocor dan masuk ke laut dengan memasang pembatas sampah (trash boom) di setiap sungai pada batas-batas administrasi lingkup kecamatan. Sehingga dengan adanya batas tersebut dapat diketahui wilayah batas kecamatan yang menyumbang sampah masuk ke sungai, sehingga secara spesifik Pemerintah dapat memberikan reward and punishment kepada daerah-daerah tersebut.

Menambahkan Yusuf, Komar menyebut hal ini murni disebabkan lantaran habit atau kebiasaan seseorang.

"Ini tergantung habit orang, persoalan ada di kebiasaan. Contohnya pas piala dunia, fans Jepang mengumpulkan sampah, ya itu karena orang Jepang sudah bangun habit, sudah terbentuk di manapun mereka akan pilah sampah, jadi kuncinya ada di mindset jadi itu yang harus dibangun sejak dini."

(chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER