Buang angin atau kentut kerap dianggap memalukan atau jorok bagi sebagian orang. Namun, kentut sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh yang bermanfaat untuk kesehatan.
Kentut atau yang dalam bahasa medis dikenal sebagai 'flatuensi' terjadi akibat akumulasi gas dari dalam perut, yang terutama datang dari usus besar.
Meski sering dianggap jorok dan tidak sopan, kentut ternyata menyimpan beragam fakta unik yang mungkin belum Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik seputar kentut, mengutip Vox dan Seventeen.
Faktanya, 99 persen dari kentut adalah gas tidak berbau seperti karbon dioksida, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan metana. Oleh sebab itu, sebagian besar kentut tidak tercium sama sekali.
Sementara 1 persen yang berbau diakibatkan oleh gas hidrogen sulfida yang dihasilkan oleh mikroba dalam usus yang mengurai bahan-bahan organik sisa pencernaan.
Saat Anda mengonsumsi makanan kaya sulfur seperti telur dan daging, kentut akan menjadi lebih bau. Pasalnya, makanan tersebut pecah dan menghasilkan hidrogen sulfida alias gas yang berbau busuk.
![]() |
Walau sulit untuk dipercaya, rupanya kentut wanita lebih bau daripada kentut pria. Sebuah studi menemukan bahwa kentut wanita memiliki konsentrasi hidrogen sulfida yang jauh lebih tinggi dan intensitas bau yang lebih besar daripada pria.
Jumlah kentut yang dikeluarkan seseorang per hari telah diukur dalam sebuah studi. Menurut peneliti, jumlah kentut yang banyak adalah hasil dari bakteri yang hidup di usus besar dan memakan sebagian besar makanan yang Anda makan.
Walaupun terdengar aneh, rupanya kentut bisa menyulut api. Hal ini dikarenakan kentut sebagian besar mengandung gas-gas yang bisa terbakar, seperti metana dan hidrogen.
Dua bahan kimia dalam kentut ini memungkinkan terjadinya ledakan kecil jika Anda mendekatkan korek api ke arah bokong saat kentut. Hal ini sebaiknya tidak dicoba karena bisa berbahaya.
Kecepatan kentut tercatat mencapai 3,05 meter per detik atau sekitar 11 km per jam. Kecepatan tersebut terhitung lebih cepat dari kecepatan papan skuter hoverboard.
Seorang wanita membagikan kisah aneh ketika ia kentut, gasnya melewati vagina hingga membuat labianya bergerak. Rupanya tak hanya dirinya, ratusan wanita pun menanggapi kisah tersebut dan mengungkapkan pengalaman yang sama.
Vegetarian disebut menghasilkan lebih banyak kentut karena kacang yang dimakan. Kacang mengandung karbohidrat yang terbuat dari molekul yang terlalu besar untuk diserap di usus kecil selama pencernaan sehingga masuk ke usus besar dalam keadaan utuh.
Hal ini menyebabkan peningkatan bakteri tertentu di usus bagian bawah untuk memecah kacang, yang menghasilkan gas hidrogen, nitrogen, dan karbon dioksida dalam jumlah besar.
Sebagian dari masyarakat modern menilai kentut sebagai hal yang negatif. Padahal, kentut adalah hasil kerja ekosistem bakteri di dalam usus.
Bakteri yang memproduksi gas juga membentuk vitamin dan asam lemak yang menjaga kesehatan lapisan usus dan mendukung kekebalan tubuh.